Bagian 70

163 13 8
                                    

Pengen double update tapi......

***

Heels yang Ana kenakan itu menghentak lantai di bawahnya. Dress-nya tertiup angin yang juga ikut menerbangkan helaian rambutnya. Dia meminta Dion agar tetap berada di dalam mobil. Di depannya kini terlihat beberapa orang sudah mengisi kursi-kursi memanjang sebuah restoran, reuni SMP Arga dan Kalisa.

"Eh Kalisa. Lo ada di sini?" Ana berpura-pura terkejut. "Ada acara apa?" Tanpa bertanya, Ana mengambil duduk di seberang Kalisa.

"Ngapain lo di sini?" desis Kalisa tidak suka.

"Gue nemuin orang, tapi ternyata ada lo di sini juga. Ada acara apaan, sih?"

"Bukan urusan lo."

"Galak amat. Oh iya, gimana kabar Arga? Soalnya gue udah lama gak sekabaran sama dia."

"Lo pegi dari sini. Gue gak ada urusan sama lo."

"Calm down, gue cuma mau tau aja. Lo kan deket banget sama suami gue."

Kalisa mendesis, kedua tangannya yang berada di atas meja mengepal erat hingga buku-buku jarinya memutih. "Apa tujuan lo ke sini? Mau malu-maluin gue lagi?"

Ana mengedikkan bahu, dia melihat sekeliling sebelum kembali pada Kalisa. "Tapi kenapa lo duduk jauhan gini dari yang lain? Kursi-kursi ini dah pada ditempatin?"

Kalisa membisu, namun kedua matanya menatap nyalang pada Ana seakan-akan ingin menguliti. Tapi di sisi lain, Ana hanya menatap datar namun senyuman palsunya terpampang nyata.

Suara-suara berisik terdengar ketika beberapa perempuan datang dan mengambil duduk di barisan Kalisa, salah satu dari mereka terkejut melihat Kalisa.

"Eh lo dateng Kal? Gue kira gak," katanya lalu duduk di sana. "Lo siapa ya? Kayaknya gue baru liat."

Ana menoleh dan semakin memperlebar senyumnya. "Gue istri dari sahabatnya Kalisa."

"Istri Arga? Eh baru pertama nih ketemu, by the way mana Arga?"

"Gak tau. Makanya gue tadi nanya sama Kalisa gimana kabar suami gue karena udah beberapa hari gue gak sekabaran," kilah Ana. "Gue kan tau banget kalo Kalisa itu dekeeet banget sama Arga."

"Udah dari dulu kali. Nyampe digosipin."

Ana menangkap nada sinis dalam suara perempuan itu yang membuat Kalisa menggenggam tasnya kencang.

"Oh ya?" Ana berpura-pura tertarik. "Tapi emang sih deket banget. Yaah, namanya sahabat. Ya kan, Kal? Lo sama Arga kan udah sahabatan dari bayi, jadi gak masalah kalo deket, rangkul-rangkulan, peluk-pelukan. Karena lo bedua itu sahabatan."

Perempuan di sebelah Kalisa itu terkekeh. "Gue Naina. Nama lo siapa?"

"Ana. Ini ada acara apa sih?"

"Reuni SMP."

Ana manggut-manggut dengan bibir membentuk huruf O. "Eh tapi gue gak liat Arga, lo gak bareng sama dia ya? Kenapa? Lagi ada masalah? Cerita aja sama gue. Gue pasti ngerti banget."

"Gak tau, gue gak ngehubungin Arga," balas Kalisa ketus.

"Wow! Tumben nih. Gue jadi penasaran kenapa, biasanya kan lo buat snap IG bareng dia."

"Lo kayaknya harus pergi Ana, karena lo tau Arga gak bakal bela lo."

"What?" Ana terkekeh. "Aduh, bego lo ya. Gue gak pernah butuh pembelaan dari dia. Lagian gue ke sini mau having fun, gak masalah kan?"

TMH 2 - Hold Me Tight ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang