Roda Berputar

312 28 12
                                    

Jangan lupa Vote dan Komenya

🍁🍁🍁🍁

Lagi-lagi Arin dibuat takjub saat Sendy membawanya ke unit apartemen yang baru dibelinya.

Sejak memasuki area gedung tadi Arin tahu betul kemana Sendy tengah membawanya. Graha Wangsa Residence, sebuah apartemen yang terkenal paling mewah di kota A. Selain karena bangunanya yang megah dan mewah serta berbagai fasilitas eksklusive yang diperuntukan bagi penghuninya. Letaknya yang strategis juga menjadikan apartemen ini kabanya dipasarkan dengan harga yang fantastis.

Kusus di-residence ini satu lantai gedung merupakan luas satu unit apartemen, dengan fasilitas lift yang langsung terhubung pada pintu utama setiap unitnya. Jangan tanyakan  kemegahan dan kemewahan yang tersaji didalamnya, sungguh harga yang ditawarkan akan tampak sebanding dengan yang terlihat oleh mata.

Mengingat waktu yang Arin miliki tak banyak, begitu mereka sampai Krisna langsung mengajaknya berkeliling ke setiap penjuru ruangan.

Dalam 1 unit apartemen itu terdapat dua kamar tidur dengan 1 kamar tidur utama dilantai atas yang dilengkapi dengan wardrobe yang menyatu  dalam satu ruangan. Ruang kerja dengan fasilitas meeting room serta letak pantry yang  menyatu langsung dengan ruang makan dan juga ruang tamu.

Kusus satu spot diarea in-door diperuntukan kusus sebagai gym area dengan berbagai alat olah tubuh yang lengkap dan tertata dengan begitu rapi. Melihat deretan alat-alat itu kini Arin jadi tahu dari mana tubuh atletis berotot yang disembuyikan Sendy dibalik jas dan kemejanya selama ini.

Sejak meraka tiba tadi Sendy menghilang begitu saja tanpa jejak, meninggalkan Arin yang tengah sibuk mencatat berbagai informasi yang diperolehnya dari Krisna yang akan jadi bahan acuanya untuk merancang interior yang sesuai dengan yang diinginkan si pemilik rumah.

Meski apartemen itu baru namun tak sekosong yang dibayangkan Arin sebelumnya, sudah ada beberapa perabotan didalamya, meski belum tampak lengkap dan menurut Krisna tugas Arinlah untuk merancang dan membuat tempat ini sesuai dengan keinginan Sendy.

Sekedar informasi yang diperoleh Arin dari Krisna tadi, bahwa rupanya selama setahun belakangan ini, Sendy yang mulai mengembangkan bisnisnya di kota A memilih untuk tinggal di hotel. Tentu bukan hotel sembarang hotel yang menjadi tempat tinggalnya.

Cukup untuk membuat Arin berdecak dan menggelengkan kepala saat Krisna menyebut residence suite di sebuah hotel ternama dikota A, yang menjadi pilihan tinggal Sendy selama ini.

Saat ini Arin tengah berada di sebuah kamar dengan ukuran besar bernuansa abu-abu gelap dan putih dengan lampu yang temaram sungguh mencerminkan pribadi seorang Sendy pradipta Hallim yang dingin dan terkesan misterius.

Arin begitu kagum dengan tata ruangnya, terlihat simple dan rapih. Gadis itu baru akan menjatuhkan bokongnya di sudut ranjang super besar bersprey putih itu ketika tiba-tiba seseorang keluar dari balik dinding tepat di sisi belakang ranjang

"Apa kamu sudah selesai berkeliling"

Seketika Arin terlonjak kaget tak menyangkan akan kemunculan Sendy yang begitu tiba-tiba. Ada yang terlihat berbeda, Sendy tampak sudah mengganti pakaianya dengan pakaian rumahan yang terkesan santai namun terlihat trendy. Jujur saat ini Sendy terlihat begitu tampan.

"E..em sudah.., apa ini kamar Mas, ee..Maaf kalau aku lancang masuk tanpa permisi"

"Nggak masalah.., kamar memang salah satu spot yang ingin aku rubah desainya"

"Memang Mas mau kamar yang seperti apa, bukanya kamar ini sudah mencerminkan mas banget ya.."

Sendy memperlihatkan senyum anehnya "Memang kamu sudah mengenal karakter Mas seperti apa, Mas jadi penasaran.., bagaimana Mas dimata seorang Ariana"

Belenggu DosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang