104. Family

164 22 5
                                    

'Kebahagiaanku ada padamu. Dan kesempurnaan ku datang dari kalian. I love you.'












Keindahan Tokyo pada malam hari memang sangat cantik. Apalagi dapat melihat langsung menara Tokyo di depan mata. Ah, rasanya seperti mimpi.

Wanita itu masih setia memandangi keindahan didepannya, menara yang tepat berhadapan dengan jendela kamar hotelnya.

Meskipun hari ini salju dengan derasnya turun, tak membuat wanita yang berdiri di dekat jendela itu untuk menjauhi jendela yang terbuka. Dia masih ingin memandangi kota dibawah sana yang masih terlihat indah meskipun hampir semua serba putih.

"Sayang, kamu ngapain di sana?"

Wanita itu menolehkan kepalanya sejenak sambil melemparkan senyum hangatnya kepada seseorang dibelakang sana.

"Kamu disitu dari tadi, dingin, nggak baik buat bayi kita loh."

Kemudian pria itu mendekat ke arah wanitanya. Wanita itu merasakan ada yang memeluknya dari belakang, mengelus perutnya yang mulai membuncit.

"Enak tau Mas, dingin."

Pria itu menoleh sekilas lalu terkekeh sejenak, "dingin enak kamu bilang? Bandel ya kamu?"

Wanita itu ikut terkekeh. Memang sangat dingin dia rasakan, namun entah mengapa dia masih ingin terus berada disini, didekat jendela yang terbuka.

"Atau ... Kamu pengen banget aku peluk ya, makanya dingin-dinginan kayak gini? Hm?"

Pria itu semakin mengeratkan pelukannya kepada sang wanita, membuat empunya merasa sedikit sesak.

"Ih, apasih kamu tuh."

Pria itu membalikkan tubuh sang wanita, lalu menatapnya dalam sambil tersenyum hangat.

"Udah yuk, tutup jendelanya, kita tidur, nggak baik buat bayi kita sayang."

Wanita itu mengangguk sambil menampilkan senyum manisnya kepada pria dihadapannya.

"Lagian kita harus banyak istirahat, besok 'kan kita udah harus pulang ke Indonesia, aku yakin di pesawat nanti tidur kita nggak akan nyaman, kayak pas kita berangkat kesini. Kamu masih inget, 'kan?"

Ya, hari ini memang hari terakhir mereka berada di Jepang. Setelah satu minggu lamanya mereka menetap di salah satu hotel mewah di sana. Sepasang suami istri itu, mereka berangkat ke Jepang karena sang suami ada salah satu tugas pekerjaan di sana. Sebagai CEO perusahaannya.

Sebenarnya, pria itu sudah melarang istrinya untuk ikut, karena dia tahu, Jepang saat ini memang sedang turun salju, kasihan wanita itu.

Tetapi wanita itu tetap kukuh meminta ikut, dikarenakan dia ingin mengunjungi Negara yang rencananya dulu akan ditinggali oleh saudaranya, sebelum saudaranya pergi meninggalkannya.

Dan niat lain juga dia ingin mengunjungi tantenya, seseorang yang pertama kali dia temui dulu, saat berziarah ke makam kembarannya di Indonesia. Dan sekarang rencananya dia akan mengunjunginya lagi.

Wanita itu menganggukkan kepalanya pertanda mengiyakan perkataan sang suami. Pria itu kembali mengulum senyum manis, lalu mencium kening istrinya, beralih ke kedua pipi wanita itu, lalu hidung mancung wanita itu, dan berakhir dibibir.

Meskipun semua dalam tempo waktu yang singkat, namun wanita itu bisa merasakan bahwa suaminya sangat mencintainya. Begitupun dengannya.















"Sayang! Cepetan dong aku udah laper tau!" kerasnya sedikit ketika seseorang yang ditunggu belum juga mengantarkan makanan ke meja makan.

"Bentaran dong, kamu mah nggak sabaran banget!"

[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang