81. One by one

177 39 12
                                    

"Eh eh, katanya Shujin bukan pencuri soal tes bahasa Inggris pak Yuta!"

"Hah? Terus terus?"

"Siapa yang bener?"

"Tau tuh, katanya sih dia udah nemu pelaku sebenernya pas ngecek cctv di ruang guru."

Ryu yang mendengar itu menoleh cepat ke sumber suara yang sedang membicarakan itu.

Apa? Cctv? Bukannya saat itu mati listrik?

Perasaannya mulai cemas, tangannya berubah dingin.

"Ryu, lo mau kemana?"

"E-eum, k-ke toilet bentar, Yer."

Gadis itu berlari keluar kelas membuat Yeri dan Somi yang melihatnya mengernyit bingung.

Ryu bingung, waktu itu listrik mati kan? Kenapa cctv itu bisa merekamnya? Dirinya benar-benar takut. Jantungnya berdebar cepat, dia tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini.

Dia, sangat takut.

Saat baru beberapa langkah keluar kelas, langkahnya terhenti saat melihat gadis itu tengah berdiri dihadapannya. Gadis itu.

Dengan cepat dia mendekati gadis itu lalu menariknya menjauhi kelas.

Taman.

Sampai di taman, sepi, Shujin menghempaskan lengan gadis itu. Sementara gadis itu, menatapnya tajam dengan napas memburu.

"Jadi, lo udah tau pelaku sebenernya?" Ryu tersenyum miring namun seperti tertahan.

Ya, dia memang sangat takut, tetapi tidak boleh terlihat kalah dihadapan gadis itu.

"Ryu-"

"Lo mau sebarin silahkan! Silahkan! Gue nggak takut!"

"Ryu, lo sadar dong!"

"Apa? Sadar kenapa? Emang gue ngelakuin kesalahan?"

Shujin menatap gadis itu tak percaya, gadis dihadapannya ini tengah tertawa seakan tidak terjadi apa-apa.

"Mending lo minta maaf sama pak Yuta, sebelum berita itu menyebar."

"Haha, heh, gue tanya sekali lagi, gue ngelakuin kesalahan apa sampe gue harus minta maaf?"

Dia benar-benar tidak habis pikir, gadis ini kenapa sih? Kenapa dia terlalu bangga dengan kejahatan yang selama ini dilakukannya?

Dan, lagi, lagi-lagi dia melempar semua kejahatannya dan diarahkan kepadanya. Dirinya ada kesalahan besar apa sampai gadis itu bisa sejahat ini kepadanya?

Yeri berjalan seorang diri di koridor yang menghadap langsung ke taman. Seketika pandangannya teralihkan saat melihat Ryu dan Shujin disana.

Sebenarnya, dia tadi memang mengikuti Ryu saat gadis itu keluar kelas. Dan mengikutinya sampai sini. Dia lebih mendekat tetapi tidak sampai terlihat oleh kedua gadis itu.

Shujin menatap gadis dihadapannya dengan wajah yang berubah datar sambil bersidekap dada.

"Inget, gue, bakal bikin semua orang ngejauhin lo. Gue bakal hancurin semua kebahagiaann lo. Jangan seneng dulu, gue bakal bikin sahabat lo satu per satu ninggalin lo, kayak Yeri dan Somi. Termasuk kak Jaemin."

Tekannya disetiap kalimat. Sebenarnya Ryu takut. Takut kebenaran cctv itu akan tersebar, tapi dia tidak boleh terlihat lemah.

Apalagi dihadapan gadis itu.

Setelah itu, dia melangkah meninggalkan Shujin seorang diri di taman. Membuat seseorang yang sejak tadi mengamati mereka, menyembunyikan tubuhnya lagi saat gadis itu akan melewatinya.

[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang