19. The other side Jeno

394 82 17
                                    

'Nega eodi issda haedo
(Tak peduli dimanapun kau berada)
Neoreul saranghago isseo
(Aku cinta padamu)
Ne dwie seo neoreul jikyeojulge
(Aku akan berdiri dan melindungimu)

I will be with you
(Aku akan bersamamu)
Neoege dagagalge
(Aku akan datang untukmu)'

Baekhyun - 너를 사랑하고 있어
(My Love)




Masih mode flashback.

"Sial!"

Mobil Jeno mogok dijalan, ini baru beberapa menit dia keluar dari sekolahan. Terpaksa dia harus membawanya ke bengkel. Untung ada bengkel yang tak jauh dari sekolah.

Setelah menyerahkan mobilnya pada pihak bengkel, lelaki itu duduk disalah satu kursi yang terletak didepan bengkel.

Jeno duduk menyandarkan tubuhnya, menatap langit yang semakin menggelap, lalu merogoh saku celana seragamnya untuk mengambil ponselnya.

'Ini kenapa gue jadi kepikiran Shujin banget?'

Lelaki itu mendesah lirih.

Akhir-akhir ini dia selalu kepikiran tentang Shujin. Seperti tentang, gadis ceria itu sedang apa sekarang? Apa gadis ceria itu sudah makan? Banyak pertanyaan yang belakangan ini terputar-putar dikepala lelaki ini.

Entah sejak kapan dia mulai menyukai gadis itu.

Gadis dengan sifat cerianya, senyum manisnya, yang mampu menghangatkan hati seorang Jeno Faraz.

Lama dia menyukai Shujin, tapi jika ditanya kapan dia benar-benar meyakinkan hatinya bila dia memang menyukai gadis itu, adalah waktu gadis itu kelas 9.

Yang berarti diwaktu itu dirinya baru masuk kelas 10.

Jeno tidak berani mengungkapkannya.

Shujin itu belum pernah berpacaran, ya dia tahu, seberapa lama sih dia kenal Jaemin dan Shujin? Dari sekolah dasar kan? Dan itu sudah lama sekali.

Banyak ketakutan dari Jeno jika dia sampai mengungkapkan perasaannya.

Satu, takut kalau Shujin tidak memiliki rasa yang sama dengannya.

Baiklah, itu hal yang umum, ketakutan pertama yang sering orang rasakan bila ingin mengungkapkan perasaan mereka.

Dua, dia tidak mau menyakiti Shujin bila nanti, entah kapan, dengan tidak sengaja dia melukai hati gadis itu.

Waktu semakin berjalan, dan tidak ada yang tahu kedepannya 'kan?

Kalau dia sih sudah pasti tidak akan menyakiti Shujin, ketika gadis itu menjadi kekasihnya, ataupun ketika gadis itu masih berstatus 'adik dari sahabatnya'.

Dalam artian lain, tidak menjadi kekasihnya.

Dan ketakutan yang ketiga adalah, kembali lagi pada nomor dua.

Ketika hal itu terjadi, sudah pasti, sudah pasti persahabatannya dengan Jaemin akan putus saat itu juga.

Dan dia tidak mau itu.

Lagi-lagi Jeno mendesah kecil, lama dia duduk dibengkel ini, sambil pikirannya terus saja berputar tentang Shujin. Kira-kira sudah sekitar tiga puluh menitan dia menunggu mobilnya selesai diperbaiki.

Seketika pandangannya teralih kepada seorang gadis yang sedang berjalan sendiri sambil mengusap pelan lengannya.

Mata Jeno menyipit.

[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang