33. Acting up again

253 54 1
                                    

'Kalo ada orang yang nggak suka sama penampilan gue, ya gue sih cuma bisa bilang.
Sorry, gue tampil apa yang pengin gue tampilin bukan apa yang pengin lo liat.'



Cuaca siang ini sangat panas, suasana di kelas XII IPA 1 juga sedang ramai sendiri. Ya hari ini mereka pelajaran kosong.

Ada yang ngobrol, main ular tangga, main game di laptop, membaca, semua sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Sama halnya dengan Jeno, dia sedang asik ber-chat ria dengan adik dari sahabatnya. Siapa lagi kalau bukan Shujin.

Kemarin malam Shujin menyetujui ajakan Jeno untuk pergi ke Mall, menemani lelaki itu membeli sepatu. Janji mereka dulu.

Kenapa tidak bebarengan dengan hari itu saja? Dimana mereka juga jalan-jalan di Mall hingga maghrib? Ya, keduanya sama-sama lupa, mereka terlalu asik dengan waktu berdua mereka. Tidak apalah, toh, Shujin juga menyetujui untuk pergi ke Mall lagi.

Dan Jeno memutuskan untuk pergi pulang sekolah nanti, Shujin-pun menyetujuinya. Meski harus berpamitan dulu dengan Jaemin.

Terlihat Jeno yang sedang senyum-senyum sendiri itu sambil terus memandang ponselnya. Hal itu membuat Jaemin yang sedang berjalan ke arahnya mengerutkan keningnya. Jarang sekali sahabatnya tersenyum seperti itu.

Jaemin duduk di bangkunya, disamping Jeno. Sepertinya lelaki itu belum menyadari keberadaan orang disampingnya. Jaemin sedikit melirik ponsel Jeno, tetapi tidak terlihat dengan jelas.

"Woy!"

Jaemin berteriak tepat di telinga lelaki disampingnya, membuat lelaki berbalut kemeja osis itu terlonjak kaget lalu menatap ke samping.

"Apaan sih, Jaem!"

"Ya gue daritadi duduk disini lo nggak nyadar."

"Sorry, sengaja." Ucap Jeno enteng lalu kembali beralih ke layar ponselnya.

"Sialan lo, Jen."

"Btw, lagi ngapain sih? Sok sibuk amat."

Tanya Jaemin sambil merapikan bukunya yang sedikit berserakan di atas meja. Ya, setelah berakhir pelajaran tadi dia langsung pergi ke toilet dan belum sempat merapikan buku-bukunya.

"Lagi chat-an."

"Sama?"

"Adek lo."

Perkataan Jeno beberapa detik lalu mampu membuat Jaemin menolehkan wajahnya menatap lelaki itu dari samping.

Jeno yang menyadari di tatap seperti itu oleh lelaki disampingnya langsung saja menoleh menatapnya juga. Dia mengangkat kedua alisnya.

"Kenapa?"

Jaemin terkesiap dan membuang muka dengan tersenyum kikuk.

"Nggak papa."

Singkatnya yang mampu membuat Jeno semakin menatapnya intens.

Tadi Renjun? Sekarang Jeno?

Nanti siapa lagi?

Jaemin mendesah lesu.






















Bell istirahat kedua sudah berbunyi, semua siswa berhambur untuk memenuhi kantin. Sama halnya suasana di kelas XI IPA 2 ini. Terlihat hanya tertinggal beberapa orang yang masih ada didalam kelas.

[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang