24. Getting closer huh?

315 71 16
                                    

Hari sabtu.

Suasana kantin hari ini tidak terlalu ramai. Karena mungkin kelas XI IPA 2 ini sudah diistirahatkan terlebih dahulu, setelah pelajaran olahraga tadi yang banyak menguras tenaga.

Terlihat ditempat duduk biasa terdapat dua geng persahabatan, geng cowok dan cewek.

Geng nya Shujin, dan geng nya Haechan.

Tumben nih mereka mau berbagi meja bareng.

Mereka masih memakai seragam olahraga mereka. Karena cuaca yang sedikit panas, daripada langsung ganti dengan seragam sekolah, malah membuat seragam mereka nanti bau akibat keringat mereka yang belum kering.

Di meja kantin mereka sudah terdapat banyak macam makanan. Iyalah kalau habis olahraga pasti perut minta untuk diisi.

Pada orgen tunggalan dah tuh cacing-cacing diperut curi semua nutrisi~~

Yang sudah menghabiskan banyak makanan daritadi adalah si anak ayam satu itu. Entah, dia adalah anak yang banyak makan. Sekarang ini malah sedang rebutan makanan dengan Chenle.

"Ck, Sung! Lo kan udah abis banyak, masa masih mau embat punya gue sih?!"

Chenle terlihat tengah susah payah mempertahannkan piring kentang gorengnya yang akan diambil Jisung ini.

Ya, Chenle si mampu beli lagi ya itu kentang, mau dibeli sama lahan-lahannya pun dia keentengan.

Nggak keberatan gitu maksudnya.

Dirumahnya juga banyak kok kentang berlapis berlian.

Cuma ya, si anak holkay ini lagi males beli lagi, udah pewe doi duduk dikursi.

"Yaelah Le, satu biji aja kenapa si. Yayaya?"

"No!! Beli aja sendiri!"

"Kalo Icung beli lagi gak bakal abis!"

"Yaudah kenapa masih mau makan!!"

"Icung kan cuma minta sebiji Bambang! Ah, pelit!"

"Nggak! Dasar perut babi lo!!"

Chenle terlihat mengangkat dagunya sambil melotot ke arah Jisung seperti menantang. Jisung yang ditatap seperti itu hanya mendengus sebal.

Haechan yang duduk ditengah mereka sejak tadi hanya memutarkan bola matanya melihat kelakuan dua remahan gorengan yang duduk disampingnya. Setelah kemudian dia melihat Shujin yang beranjak dari duduknya.

"Eh, bebeb mau kemana?"

Semua melihat arah pandang Haechan yang sedang memandang gadis itu, termasuk Chenle dan juga Jisung.

"Mau beli minum."

"Gue aja gue aja gue aja!!" Haechan beranjak dari duduknya berlari cepat ke arah gadis itu.

Berhenti tepat dihadapan Shujin dan seketika gadis itu memejamkan matanya dan memundurkan tubuhnya sedikit, Haechan ini tadi berlari seperti kilat dan berasa akan menabraknya.

"Nggak usah sedeket itu berapa mas?!"

Ucap Somi keras sambil mendorong perut menggelambir Haechan untuk menjauh. Karena gadis itu yang paling dekat dengan mereka, yang duduk bersebelahan dengan Shujin.

"Yeu, sirik aja lo!"

Somi hanya mengangkat dagunya dan melotot ke arah Haechan, sama halnya dengan yang Chenle lakukan kepada Jisung tadi.

Haechan beralih menatap Shujin sambil tersenyum, "mau beli apa, beb?"

"Jus melon."

Setelah mendengar jawaban singkat gadis itu, Haechan langsung aja ngacir ke penjual jus disana. Yang membuat semua teman kelasnya yang ada dimeja ini memandangnya sambil geleng-geleng kepala.

[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang