46. Somehow

241 43 10
                                    

'Bahkan ketika kau merasa kesepian atau bersedih, jangan menangis
Aku tanpa kata akan memelukmu, dan mendengarkanmu
Lihatlah kebelakang, aku akan ada untukmu
Aku akan menghapus semua air matamu
Bahkan semua kesepianmu.'

Yoon Mi Rae - 너의 얘길 들어줄게
(I'll Listen To What You Have To Say)






Hari ini Shujin berangkat bersama dengan Jaemin menggunakan mobil. Gadis itu tadinya merengek minta di antar oleh Mark, tetapi Jisoo menyuruhnya untuk berangkat bersama mas Nana-nya saja, dengan alasan adik bungsunya itu masih capek.

Mark itu baru pulang dari Jogja, habis holiday sama teman-temannya. Lah, pulang langsung ke rumah sang kakak tercinta. Ibunya juga sedang disana kan.

Sebenarnya juga kangen keponakan-keponakannya juga sih yang emesh-emesh uwu itu, meskipun ngeselin, haha.

Dan Shujin akhirnya menurut, masih ingat kan dia akan nurut kalau sudah dibilangin Bundanya?

Gadis itu mengotak-atik ponselnya. Memposting boneka yang kemarin di kasih oleh Mark di akun instagramnya.

Singkat cerita mobil ini sudah berhenti di depan rumah minimalis berwarna putih. Shujin yang duduk di jok depan mengernyitkan alisnya. Terlebih lagi saat melihat gadis yang baru saja keluar dari gerbang itu.

Seketika raut wajahnya berubah tidak suka.

Shujin melihat kakaknya turun dari mobil dan menghampiri gadis berambut panjang disana yang sedang tersenyum malu.

Dan sekali lagi dia seketika ingin muntah.

Tak lama Jaemin memasuki jok kemudi dan gadis itu menghampiri pintu depan lalu membukanya.

Shujin bisa melihat gadis itu tersenyum kikuk ke arahnya. Sedangkan lelaki yang berdiri dibelakang gadis itu tengah memandangnya dan gadisnya itu bergantian.

Gadisnya? Gadisnya ya, Min?

"Eum dek, pindah ke belakang ya?" Lirih lelaki itu hati-hati.

Jaemin takut gadis itu akan marah lagi.

Tapi adiknya juga sudah marah dari kemarin, kan?

Gadis itu menatap sinis kakaknya yang menatapnya teduh. Menghembuskan napas kasarnya lalu keluar dari mobil dengan kasar. Dia juga sempat menabrak sekilas bahu Mina.

Melihat itu, Jaemin hanya menghela napasnya.

"Tau gini bujuk bunda buat di anterin sama bang Mark aja!!"

Shujin mengeraskan suaranya agar pasangan itu tersindir. Mina memasuki mobil dengan pelan, menatap Jaemin tak enak. Tapi dibalas gelengan kepala oleh lelaki itu dan senyuman manisnya. Gadis itu kemudian tersenyum dan menutup pintu itu pelan.

Gadis berambut pendek ini semakin mendengus sebal sambil menghentakkan kakinya. Melirik sinis mobil itu. Dia belum juga memasuki mobil, masih berdiri sambil menggenggam tas gendongnya.

Samar-samar dari kejauhan, dia melihat seseorang mengendarai motor matic berwarna hitam dan memakai jaket berwarna cokelat. Ah, tampan!

Apalagi kacamata bulatnya.

Ya, dia bisa melihat. Karena kaca helm itu memang dibiarkan terbuka.

Ah, kebetulan sekali!

Shujin bersyukur dalam hati.

Dia, kekasihnya. Shujin mengenali jelas siapa orang itu. Motor itu perlahan berjalan pelan saat dia melambai-lambaikan kedua tangannya sambil melompat-lompat.

[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang