08. 'Mas Nana'

428 107 9
                                    

Shujin dan Ryu berlari mengelilingi taman cukup lama, ya lumayan lah keringet udah bisa membanjiri ketek.

Taman ini memang di fasilitasi juga dengan aspal panjang mengelilingi taman sebagai tempat untuk jogging atau sekedar jalan-jalan para pengunjung.

Saat berada ditengah jalan, Shujin meminta berhenti karena dia sudah merasa kelelahan. Taman ini memang sangat luas, jadi kadang gadis itu kalau jogging diselingi dengan berjalan.

Shujin sering kesini bersama Jaemin. Hampir setiap weekend malah. Tapi, hari ini karena kakaknya itu tumbenan belum bangun tadi pagi, jadinya dia jogging sama Ryu.

Ryu juga kadang-kadang ke taman ini. Jarak rumah gadis itu dengan taman terbilang cukup jauh. Tetapi dia kalau ke taman ya diantar jemput sopir pribadinya.

Ah, Ryu mah emang mau modus ketemu Jaemin tuh.

Iyakan, Ryu?

"Capek lo?"

Ryu tertawa dengan napas masih terengah.

"Capek lah. Gue dari rumah tadi juga lari tau. Malah suruh nungguin lo lagi yang lama banget."

"Nggak sama mas Nana?"

Shujin langsung melirik sinis gadis itu.

'Mas Nana'

Yang boleh memanggil seperti itu untuk kakaknya hanya dia.

Tidak ada yang boleh memanggilnya seperti itu kecuali dia. Kecuali juga Bunda sama Ayahnya. Tetapi kadang Bunda dan Ayahnya memanggil Jaemin dengan sebutan 'mas' doang.

Shujin langsung sensitif kalau ada yang memanggil kakaknya dengan sebutan itu kecuali dirinya.

"Kak Jaemin!"

Shujin menegaskan pada Ryu dengan raut wajah yang menyeramkan.

"Hilih, iyeee, kak Jaemin! Nggak sama kak Jaemin?" Gadis itu mendengus sebal sambil cemberut.

"Enggak, dia males katanya, males sama lo! Hahahaha."

Seketika Ryu menoleh ke arah gadis disampingnya dan menatapnya tajam.

"Yeeee, ya nggak mungkin lah!!!"

Shujin masih dengan tertawanya tidak mau berhenti. Dia suka banget meledek Ryu. Apalagi yang berkaitan dengan Jaemin, karena gadis itu sensi banget kalo diledek tentang kakaknya itu.

"Haduh sakit perut gue, hahahaha."

Shujin memegangi perutnya sambil mengelap keringat dikeningnya.

"Ah, durhaka lo jadi sahabat."

Ryu mendengus sebal sambil memukul pundak gadis itu.

"Haha, iya enggak-enggak sayaangggg." Dia langsung memeluk Ryu.

Ryu tuh kalo lagi sebel obatnya adalah dipeluk sama sahabatnya itu. Dia bakal luluh kalo dipeluk Shujin dan di elus-elus kepalanya. Seperti ada kenyamanan tersendiri.

"Hehe.. Eh, besok kita ke Mall, yuk? Ada baju baru, bagus deh. Rencananya sih gue mau couple sama lo. Gimana?"

"Wahhh, beneran?? Hayu lah kita couple!!"

Mata Shujin berbinar dan mengeratkan pelukannya pada sahabatnya dan dibalas erat juga oleh gadis berambut sepunggung itu.











Kling!

Shujin membuka ponselnya saat mendengar ada notifikasi masuk.

Shujin dan Ryu saat ini sedang berada dikedai eskrim langganan mereka jika mereka ke sini. Kedai yang tak jauh dari taman.

[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang