57. Mina

220 40 19
                                    

Siang menjelang sore ini, sepertinya hujan akan turun.

Langit diatas sana terlihat sangat mendung. Dan suasana di sekitar danau ini juga perlahan mulai terlihat sepi.

Ya, dari siang memang gadis itu disini. Di danau yang sering dia kunjungi bersama kakaknya.

Sepulang sekolah tadi, dia langsung kesini, seorang diri. Tujuannya sih, dia hanya ingin menenangkan diri saja.

Tempatnya yang damai, sejuk, membuat pikirannya juga ikut damai rasanya.

Dia sudah berpamitan dengan Bundanya, kalau dia akan pergi ke danau sebentar. Dan wanita itu tentu saja mengijinkannya.

Sedikit berbohong sih.

Karena dia bilang, dia kesana bersama Ryu.

Padahal, dia seorang diri.

"Pulang deh, mendung banget. Mana nggak bawa payung lagi."

Gadis berambut pendek itu berjalan keluar dari aera danau. Berjalan seorang diri, dan kemudian langkahnya membawa kakinya menuju minimarket yang tidak jauh dari danau.

Ingin membeli air mineral.

Air yang selalu dia bawa dari rumah sudah habis tadi.

Mengingat dia akhir-akhir ini sering kelelahan dan butuh minum air putih.

"Ahs.."

"Aduh maaf.."

Gadis berambut pendek itu mendongakkan kepalanya. Baru saja, tubuhnya bertabrakan dengan seseorang.

Dia yang akan memasuki pintu minimarket, dan seseorang itu yang akan keluar.

"Kak Mina?"

Seseorang itu juga mendongak.

"Shujin?"

Shujin tersenyum tipis.

"Kamu lagi ngapain disini? Sendirian?"

"Eh, iya kak."

Mina tersenyum manis, "yaudah, kakak duluan ya?"

"Eum, kak.."

Mina yang tadinya sudah ingin berjalan meninggalkan Shujin, kemudian menghentikan langkahnya, kala gadis itu menggenggam lengannya.

"Boleh ngomong sekarang...?"

Gadis berambut panjang itu tersenyum, beralih menyentuh pundak Shujin lembut.

"Em, maaf, kakak nggak bisa hari ini. Besok lagi.. Nggak papa kan? Penting banget ya?"

Shujin juga tersenyum tipis, "oh, nggak papa kok kak.. Nggak terlalu penting juga.."

"Yaudah, kakak pergi dulu ya? Kamu hati-hati pulangnya."

Shujin hanya tersenyum tipis, matanya terus menatap gadis yang berstatus pacar dari kakaknya itu, perlahan berjalan menjauh, dan memasuki mobil miliknya.

Dia pun menghembuskan napasnya kecil, lalu kembali mendorong pintu minimarket itu, dan membeli apa yang dia butuhkan, lalu segera pulang.
























"A-apa? Mina... udah ngg-nggak ada?"



Shujin POV

Gue membulatkan mata saat denger ucapan mas beberapa detik yang lalu itu.

Kak Mina? Nggak ada? Maksudanya apa?

Meninggal? Atau gimana?

Tadi sore aja masih ketemu sama gue.

[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang