20. Dad John is angry

396 75 25
                                    


Neo ttaemune seulpeo
(Karena kamu, aku menjadi sedih)
Myeot beondo chameul su isseo
(Aku bisa menahannya dalam beberapa kali)
Da neoraseo ireoke bogo sipeun neoraseo
(Karena itu kamu , karena kamu aku rindu)

Davichi - Because It's You




Jeno sudah pulang sejak tadi, hujan juga sudah mulai reda. Sedangkan Jaemin, dia saat ini masih dikamarnya, tengah memakai baju setelah beberapa menit yang lalu dia membilas badannya dengan air kamar mandi rumahnya.

Lelaki berkaos putih polos itu membuka pintu kamarnya, berniat akan mengunjungi adiknya.

Tetapi baru beberapa langkah keluar kamar, dia menghentikan langkahnya, takkala melihat seseorang yang bersandar dipintu kamar sang adik.

Ayahnya.

Johnny menatapnya, tajam.

Beralih kepada bundanya yang juga sedang menatapnya. Lebih lembut tidak seperti sang ayah.

Sepertinya Johnny juga baru pulang bekerja. Terlihat dari pakaiannya, dia masih memakai kemeja kantornya, dan juga, terlihat sedang menggenggam gelas.

Mungkin itu teh yang dibuatkan Jisoo.

"Ayah mau bicara sama, mas." Ucap Johnny datar dan mengisyaratkan untuk pergi menuju lantai bawah.

Sorot mata pria itu benar-benar memperlihatkan jika dia tengah menahan amarahnya.

Aduh, Ayahnya ini adalah tipe orang yang jarang marah, dia selalu bertingkah lucu dikeluarga ini, bahkan didepan anak-anaknya.

Tapi kalau sudah marah begini, Johnny benar-benar berubah menjadi sangat menakutkan.

Jaemin menatap Jisoo yang mengangguk menyetujui ucapan suaminya. Sekilas, lelaki itu menoleh ke arah dalam kamar sana. Menatap adiknya yang masih setia menutup matanya.

Dia menghembuskan napas panjangnya kemudian melangkah menuju lantai bawah. Diikuti Jisoo juga di belakangnya. Johnny sudah lebih dulu ke lantai bawah.

"Dari mana, mas?"

Ucap Johnny tenang sesampainya mereka diruang keluarga. Pria itu berbicara tanpa menatap putranya itu.

"Pulang sekolah, Yah." Jawab Jaemin pelan. Dia tahu, dia pasti akan kena marah oleh Johnny, karena telah lalai menjaga adiknya.

Dia mengakui itu.

"Kenapa adek bisa pulang sendiri?" Suaranya mulai berubah.

"Ak-aku..a-"

"KAMU MAU BOHONG SAMA AYAH?!!"

"AYAH NGGAK PERNAH YA NGAJARIN KAMU BOHONG! DAN AYAH KECEWA KARENA KAMU NGGAK BISA JAGA ADEK KAMU!!"

Jaemin semakin menundukkan wajahnya ketika Johnny berkata seperti itu sambil menghadapnya. Matanya yang memerah dan bahunya naik turun.

Jisoo yang berdiri di belakang putranya hanya menatapnya sedih sambil meremas kuat jas kantor suaminya yang sejak tadi digenggamnya.

"KAMU KEMANA AJA SAMPAI KAMU LUPA SAMA ADEK KAMU?! HA?!!"

"Ayah, mas minta maaf, Yah.. Mas emang salah.. Mas-"

"IYA KAMU MEMANG SALAH!"

"Kamu nggak liat? Adek kamu sakit begitu karena pulang hujan-hujanan? Jalan kaki. Denger kamu, mas? Jalan kaki sendirian sambil nungguin kamu!"

Johnny sedikit memelankan suaranya ketika Jisoo sudah berada disampingnya sambil mengelus pundaknya itu lembut. Tetapi dia sedikit menekan kata-kata terakhirnya itu.

[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang