[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔

30. Comfortable

Jaemin saat ini tengah bermain ponsel dikamarnya, dia baru menyelesaikan sholat maghrib, sarungnya saja masih membalut kedua kaki panjangnya. Jam menunjukkan pukul 18.10.

Beberapa hari ini setelah adiknya mendiaminya, jika adiknya itu ditanya sudah sholat atau belum, pasti jawabannya sudah. Dan itu membuatnya sholat sendiri. Tidak seperti biasanya yang selalu sholat berjamaah dengan adiknya itu.

Lelaki berkaos abu yang dimasukkan ke dalam sarung itu tengah bermain game di ponselnya. Sedikit tersentak ketika terdapat satu notifikasi line. Dia menjeda gamenya dan beralih kepada siapa yang telah mengirimkan pesan.

Minachan
Jaemin. Lagi ngapain?

Lelaki itu tersenyum sejenak. Tidak biasanya Mina mengirim pesan seperti itu. Gadis itu akan menghubunginya jika itu penting. Masalah pelajaran misalnya.

Jaemin Narendra
Lagi main game aja, Na.

Minachan
Oh, gue ganggu ya?

Jaemin Narendra
▫Enggak kok. Santai kali
▫Eh btw ada apa nih, tumben nge line?

Minachan
▫Oh oke.
▫Enggak kok. Oh, jadi gue nggak boleh line lo gtu?

Jaemin Narendra
Yee si sayang ngambek. Jangan marah dungg 😘

Minachan
Apasih Jaem. Gaje deh-_-

Jaemin Narendra
Halah, bilang aja sekarang lagi blushing. Ya kan? Haha

Minachan
Gatau ah! Sebel! Bye!

Jaemin Narendra
Ciyee marah beneran??? (read)

.....

Gadis yang saat ini tengah berada dibalkon kamarnya itu tersenyum malu-malu menatap ponselnya. Dia tersenyum sendiri sambil terus menatap chat itu.

"Kebiasaan lo Jaem, bikin gue deg-degan."

"Kenapa gue bahagia setiap ngeliat lo, ya? Rasanya nyaman waktu disamping lo."

"Semoga lo ngerasain hal yang sama.."

Shujin malam ini tengah duduk termenung di balkon kamarnya, memandangi jalanan komplek diluar sana. Lengan tangannya dia gunakan untuk menopang dagunya.

Sesekali memandang langit gelap diatas. Bulan sabit masih setia meneranginya, meskipun tak ada satupun bintang disampingnya.

Lalu gadis itu melangkah menuju meja belajarnya disana, duduk, dan meraih strip foto yang dia ambil bersama lelaki itu kemarin saat di Mall.

Dia tersenyum.

Dia menatap lelaki yang kata orang-orang dingin itu tersenyum manis disana.