🎂HBD MAS NANA🎂

239 35 0
                                    






















Malam yang cerah ini, dimanfaatkan lelaki bernama belakang Narendra itu duduk dibalkon kamarnya sambil memandangi jalanan dibawah sana.

Besok, besok adalah hari ulang tahunnya. Ya, dia tahu.

Tapi ulang tahunnya kali ini, entah kenapa dia ingin sekali membuat rencana.

Biasanya kalau dia ulang tahun, dia selalu yang dikerjai sahabat-sahabatnya dan juga adiknya.

Tetapi tidak untuk kali ini, ulang tahunnya kali ini dia malah ingin sekali mengerjai adik kecilnya itu. Akan sangat mengasyikkan sepertinya.

Adik kecilnya, adik manisnya, gadis yang sekarang ini masih duduk di bangku kelas tiga SMP. Sedangkah dia? Tentu saja belum lama ini menjadi murid SMA.

Sebenarnya beberapa bulan ini, semenjak dia lulus dan sekolah SMA, dia sedikit sedih, kesepian, karena tentu saja harus berbeda sekolah dengan adiknya itu.

Maka dari itu, kalau dirumah, dia benar-benar manja dengan adiknya, adik mungilnya. Dia kadang benar-benar tidak bertingkah layaknya kakak. Kelakuannya seperti bayi bila sudah bersama adiknya dirumah.

Entah kenapa, sesayang itu dia dengan adiknya.

Dan entah sejak kapan juga rasa sayang itu menjadi lebih. Lebih. Dan lebih.

Dia takut.

Dan sekarang ini juga, adiknya itu masih belum pulang dari sekolah tadi. Katanya sih sedang mengerjakan tugas dirumah Ryu. Waktu menunjukkan pukul 18.56. tetapi dia tidak ada niatan menjemput gadis itu.

Sesuai rencananya.

Yaudah lah, malah lebih gampang menjalankan rencananya.

Rencananya, dibantu oleh Jeno tentu saja, sahabat kecilnya, ada Haechan juga, Renjun, Lucas, dan juga Jungwoo.

Dan entah kenapa mereka iya iya saja disuruh seperti itu oleh Jaemin, disuruh mengerjai adiknya bukan malah mengerjai yang akan ulang tahun.

Jaemin saja tidak tahu, kenapa dia sangat berkeinginan menjahili adiknya itu, meskipun hari-harinya juga sudah dipenuhi dengan kejahilannya dengan gadis itu.

Tetapi kali ini beda. Rasanya, bila adiknya itu tertawa bahagia, dia juga merasa bahagia, bahkan sangat.

Tawa adiknya sangat membahagiakan baginya.

"Min!"

Halah.

Suara itu membuyarkan lamunannya.

Bebarengan dengan suara pintu yang di tendang dengan begitu tidak santainya.

Siapa lagi kalau bukan tetangga depan rumah.

Jaemin merotasi kedua bola matanya, ekor matanya melirik ke samping.

"Jadi kagak?"

"Jadi lah."

"Bebeb gue belom balik emang dari rumah Ryu?"

"Belum, bentar lagi katanya."

Haechan, menganggukkan kepalanya dan duduk ditepi ranjang sang pemilik.

Sebenarnya, rencananya itu, mereka stay dirumah. Jaemin yang nantinya menjemput adiknya dari rumah Ryu, berpura-pura tidak bisa menjemputnya. Dia hanya mengabari gadis itu melalui sms, dan bahkan tidak memperbolehkan Ryu mengantar adiknya bila gadis itu meminta.

Biarkan adiknya itu pulang sendiri.

Jahat sekali memang Jaemin ini.

Dan yang berada dilapangan nanti adalah Jeno, lelaki itu diperintahkan oleh Jaemin untuk mengikuti adiknya. Meskipun dibiarkan pulang sendiri, dia juga tidak tega melepas adiknya begitu saja.

[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang