65. Start playing

215 40 8
                                    

Shujin berjalan seorang diri kembali ke kelasnya. Sepertinya memang guru yang mengajar mereka tidak masuk, kelas masih terlihat ramai. Dia juga melihat Ryu yang sedang duduk dibangkunya, disamping bangkunya lebih tepatnya. Terlihat gadis itu sedang menulis dibukunya.

Dia duduk dan tanpa melirik gadis disampingnya. Hanya melirik sinis dengan ekor matanya. Ryu yang menyadari kehadiran Shujin-pun ikut menatapnya datar.

Satu mata pelajaran lagi sekolah dibubarkan. Iya dua jam lagi.

"Ryu, besok ke Mall, yuk!"

Ryu menolehkan kepalanya ke belakang menatap kedua sahabatnya.

"Yuk yuk! Gue juga udah lama nggak kesana." Ucapnya semangat.

"Oke! Besok ya?"

"Eh, gimana kalo kita beli baju couple bertiga?"

Gadis itu dengan sengaja mengeraskan suaranya berniat untuk memanas-manasi gadis disampingnya.

"Boleh tuh, kayaknya keren."

"Boleh-boleh!"

"Oke, bertiga yaaaa!"

Shujin menutup matanya, semakin jengah dengan perkataan Ryu yang sejak tadi gadis itu lontarkan.

'Couple? Bertiga? Sono sono gue redho dunia akherat!' Batinnya kesal.

Lalu beberapa lama kemudian guru mata pelajaran terakhir mereka memasuki kelas. Membuat semua berlari kembali duduk dibangku masing-masing. Serta Ryu juga membalikkan badannya.

Huft, dua jam yang membosankan dengan suguhan rumus-rumus fisika dipapan tulis sana.

Shujin kembali dibanggakan oleh Pak Suho, saat dia benar mengerjakan soal sulit dipapan tulis tadi. Dan itu semakin membuat Ryu merasa sebal dengan gadis itu. Selalu gadis itu yang dibanggakan!

Kring~~

"Baiklah, sampai disini. Selamat menjalankan UTS kalian beberapa hari lagi. Semangat!"

Kata-kata terakhir Pak Suho mengakhiri pertemuan mereka hari ini. Semua berhambur keluar kelas. Shujin-pun langsung keluar kelas tanpa memperdulikan keadaan sekitar.

Memang keadaan sekitar memperdulikannya?

Ryu yang masih sibuk membereskan alat-alat tulisnya tersenyum sinis menatap kepergian sahabatnya itu.

Ralat. Mantan sahabat.

"Kak Nana!"

Shujin melirik ke samping kanannya. Bertemu pandang dengan mata kakaknya. Lelaki itu menatapnya saat seseorang memanggilnya dengan sebutan itu.

Gadis berambut pendek itu langsung mengalihkan pandangannya lagi ke arah bawah. Ya, dia sedang membenarkan tali sepatunya yang lepas di tengah koridor sekolah ini.

"Katanya kak Nana janji mau nganterin aku?"

Shujin dapat mendengar itu dengan jelas, karena jarak mereka tidak terlalu jauh. Hatinya benar-benar sesak.

Kak Nana? Aku-kamu? Mengantar?

Hey, itu panggilannya kepada kakaknya! Dan sudah dibilang kan, tidak ada yang boleh memanggilnya dengan panggilan itu selain dirinya!

Gadis itu dapat melihat Ryu yang datang langsung memeluk lengan kakaknya. Dan, lelaki itu tidak berontak? Malah tersenyum? Lelaki itu juga tidak menegur gadis yang tadi memanggilnya dengan sebutan itu.

"Oh iya, hampir lupa. Yuk, mau langsung pulang?"

"Gimana kalo kita makan dulu, kak? Aku laper hehe."

[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang