[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔

13. Her name is Mina

Sarangin deut anin deut
(Rasanya seperti cinta)
Nareul anajwo gomineobsi
(Jika kamu tidak yakin)
Gaseumi ttwindamyeon sarangi maja
(Peluklah aku tanpa perlu khawatir)

Baek Ah Yeon - 사랑인 듯 아닌 듯
(A Lot Like Love)

XII IPA 1

"Jiailah, ini anak dua berduaan mulu."

"Woy! Bukan mukhrim!!" Ucap Lucas melihat Jaemin dan Mina duduk satu meja.

"Yee, emang kita pegang-pegangan? Enggak, kan?"

"Ntar adek lo marah loh." Tambah Jungwoo yang duduk bangku depannya lelaki itu.

"Enggak lah, nggak bakal marah, lagian marah kenapa coba?"

Lucas dan Jungwoo hanya diam sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Jeno yang sedari tadi duduk dibangkunya sendiri yang tak lain adalah bangkunya dengan Jaemin itu, hanya menatap mereka dengan diam.

Lelaki itu terlihat tengah sibuk dengan ponselnya, terlihat gusar. Ada apa sih, Jen?

Mari kita lihat apa yang tengah dilakukan saudara Jeno dengan ponsel hitamnya itu.

Jeno Faraz
Shu...... (deleted)
Emm, Shujin....... (deleted)

Ohhh, ini yang tengah membuat seorang Jeno Faraz itu gusar?

Lagian cuma chat cewek aja kenapa gelisahnya kek mau disunat sih, Jen?

Ceweknya si Shujin lagi. Mereka udah kenal lama, kan? Jeno kenal Jaemin sejak SD, otomatis kenal sama Shujin juga selama itu.

Entahlah, apa yang tengah dipikir Jeno saat ini. Biarlah Jeno yang tau.

"Udah sana sana, lo pada pergi!!"

"Yeee, si mas mah gitu ama eyke." Jaemin dan Lucas bergidik jijik menatap Jungwoo.

"Ampun gue punya sahabat kayak beginian dah."

Lelaki itu menatap sinis Lucas yang sekarang hanya nyengir kuda itu.

Nggak nyadar apa sendirinya kelakuannya cem mana.

"Kayak yang lo suci banget aja, Cas. Pipis aja masih lu puter-puterin itunya biar satu kebon kena semua "

"Udah deh, kalian berdua itu sama-sama aneh, nggak usah saling ngejek kayak gitu, nggak baik."

Lah, itu juga ngejek kan namanya?

"Diem lo, Njun. Udah kumpul rohis aja sana tuh, males gue denger siraman rohani lo."

Mana ada, Renjun nggak ikut rohis juga.

Yang ada tuh, Lucas, dulu sempet daftar rohis. Tapi baru menginjakkan kaki selangkah di masjid sekolah aja udah disuruh balik.

Nggak usah daftar katanya, mukanya kebanyakan aura gelapnya, kebanyakan dosa.

Gitu kata Bapak Taeil si guru agama.

Renjun menggelengkan kepalanya, salah nggak sih kalau dia juga bagian dari mereka? Maksudnya, sahabatan sama mereka?

Enggak, Njun, masih ada Jaemin sama Jeno yang waras. Tenang aja.

Mina yang berada disebelah Jaemin hanya tersenyum menggeleng-gelengkan kepalanya menatap kelakuan ketiga manusia itu.

"Mmm Jaem, temenin gue ke perpus mau nggak?"

Ucap Mina pelan kepada lelaki disampingnya yang sejak tadi menatap kepergian Lucas dan Jungwoo kebelakang sana sambil terkekeh, dan kemudian menoleh menatapnya.