12. Tragedy 'Ku to the Tang'

352 85 15
                                    

"A B...J K L M N O P!!"

"POT BUNGA!!"

"P..PETI MATI!!"

"PISTOL!!"

"P P P....POCONG!!!!"

"APASIH SUNG! ITU BUKAN BENDA KALI!!"

"YA... KALO UDAH DI DALAM KUBUR KAN UDAH JADI BENDA MATI!"

"SERAH DEH SERAH!!"

"Lanjut."

"A B C...H I J K!!"

"KIPAS!!"

"KUNCI!!"

"Mmmm, KARUNG KARUNG!!"

"K K K K....... HAA KUTANG!!"

"CHAN!! LO NGOMONG GITUAN KERAS AMAT SI!!"

Chenle langsung menonyor kepala Haechan dan lelaki itu hanya mengaduh sakit sambil mengelus-elus kepalanya.

Mereka saat ini tengah bermain permainan ABC lima dasar. Ada Haechan, Jisung, Chenle dan juga satu lagi Winwin.

Sebenernya Winwin mah ogah ikut mereka, mereka kan sesat ya kan, tapi karena paksaan seorang Chenle dia akhirnya ikut.

Winwin tahu bagaimana jika dia bergabung dengan Haechan and geng, pasti nggak akan bener, mereka semua kan nggak waras. Terbukti jawaban terakhir Haechan tadi sukses membuat kaum perempuan dikelas ini menatapnya tajam.

Haechan hanya mengangkat bahunya acuh sambil memandang songong satu persatu para perempuan itu yang masih menatapnya tajam.

"HAECHAN MESUMM!!"

"ENGGAK SOM! GUE KAN REPLEKS!!"

"TETEP AJA!!"

"Iya Chan, tadi Icung liat sebelum Haechan jawab, Haechan sekilas ngelirik ke arah dadanya Somi. Iya kan? Ngaku deh!"

Ucap Jisung mengompori Haechan sambil terkekeh.

Lah, ini kenapa si bayi satu pake bilang gitu segala coba?! Tapi ya emang bener juga sih...

"Eh, nggak nggak!! Apaan sih! Ya... gue kan tadi reflek liat Somi ya... jadi gue refleks lah jawab itu!"

Haechan menggaruk-garuk rambutnya yang gatal, ya ini emang beneran gatal si. Terakhir seinget Haechan, dia keramas kayaknya dua bulan yang lalu.

Hih.

"Lagian nih ya, gue juga nggak doyan kok sama dada lo, nggak ada nonjol-nonjolnya dasar siluman cewek jadi-jadian."

"Apa? Coba ulangin?"

Somi menatap lelaki itu tajam.

"Nggak ada tonjolan."

"Siluman."

"Cewek jadi-jadian."

"Mak lampir."

"Triplek."

"Somi sugigi."

"Somi--"

BUK!

"Aaa sakit huwaaa!! Jahadd~~!"

Haechan menatap Somi yang baru saja melempar kepalanya dengan kursi, nggak.

Ucapan lelaki itu tadi terhenti ketika kotak infaq kelas melayang dan menghantam kepalanya. Aduh, kasihan. Untung kepala Haechan itu tahan banting.

Haechan menatap Somi takut karena gadis itu sekarang ini terlihat seperti banteng yang kepalanya sudah mengepul.

"HAECHAAAAANNNN!!!!"

[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang