67. Cherry blossom petals

227 39 5
                                    

'Setiap kali air mata menetes keluar
Ku terus berjalan dan membiarkannya berjatuhan
Ku tarik nafasku dalam-dalam
Dan melihat ke langit yang biru.

Setiap kali air mata menetes keluar
Mengingatkanku akan setiap memori terindah
Dan juga impian didepan mataku
Dan bersama kita pasti bisa menggapainya.'

Angelina Hirawan - Sakura No Hanabiratachi









Trans Studio Bandung, hari ini terlihat ramai pengunjung. Kedua manusia itu sampai beberapa menit yang lalu. Mereka memandang sekeliling. Memang sangat ramai.

"Kemana dulu nih, kak?"

"Shujin mau main?"

Gadis itu terkekeh sambil menatap lelaki disampingnya, "iyalah. Masa kesini mau ngemis sih?"

"Hahaha, iya juga." Renjun hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Iya, kan?"

Dia mengangguk pelan lalu kembali melihat sekeliling.

"Main roller coaster, yuk!"

"Yakin nih berani?" Ucap Renjun remeh.

"Berani dong!"

Shujin memandang lelaki itu sebal sambil bersidekap dada. Setelah itu, dia mengangguk menyetujui ajakkan gadis itu. Mereka berjalan untuk membeli tiket wahana ekstrem itu.


"Hahaha payah ah kak Renjun, gitu aja takut. Hahaha."

Shujin memegang perutnya yang sakit karena sejak tadi gadis itu asik menertawai lelaki disampingnya.

Tadi, saat mereka menaiki wahana roller coaster, Renjun sih pertama biasa aja, tapi pas udah diatas, dia teriak-teriak kenceng banget ngalahin teriakan ensitizen se-GBK.

Mana pegangan kenceng banget, takut gitu kan tubuhnya yang mini mungil gemes gemoy itu terbang. Kan nggak lucu.

Gadis itu tak bisa menahan tawanya, dia menatap Renjun yang dibelakangnya sedang memegangi perutnya sambil badannya membungkuk. Tangan kanannya digunakan untuk mencengkram pembatas besi disebelahnya. Sepertinya dia mual.

"Bukan ta-kut, ta-pi pusing hhh hhh.." Renjun terlihat masih mengatur napasnya yang terengah sambil mulai menegakkan tubuhnya.

"Halah bilang aja takut, susah amat."

Menyebalkan sekali gadis itu. Renjun menatap tajam gadis itu dan ancang-ancang untuk berlari mendekatinya. Shujin yang melihat lelaki itu tersenyum miring dan ancang-ancang untuk mengejarnya, dia langsung memutar badannya dan berlari.

BRUK!

"Aduh maaf maaf, saya nggak se-"

Shujin rasa tubuhnya menabrak sesuatu saat dia berbalik tadi. Dia mendongakkan wajahnya dan menghentikan ucapannya.

"Shujin?"

'Ryu?' Batinnya.

Dia mengalihkan pandangannya kepada seseorang disebelah gadis itu. Hatinya berubah sakit saat melihat orang itu.

'Mas?'

"Lo lagi ngapain disini? Kebetulan ya kita ketemu?"

Ryu tersenyum manis pada gadis dihadapannya ini. Shujin mengalihkan pandangannya kepada gadis itu lagi. Dalam hatinya dia tersenyum sinis.

Bersikap manis didepan kakaknya? Cih. Benar-benar bermuka dua!

Pandangan Jaemin yang tadinya fokus dengan adiknya, beralih kepada lelaki yang berjalan ke samping gadis itu dari belakang.

[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang