55. In Fact

227 41 0
                                    

Saat ini keluarga bapak Johnny tengah berada didepan ruang UGD. Menunggu seseorang yang ada didalam sana.

Setelah tadi Shujin dibawa pulang oleh Jaemin, gadis itu lama tak kunjung bangun dari pingsannya. Dan itu membuat Jisoo semakin takut, jadi mereka memutuskan untuk membawa gadis itu ke rumah sakit.

Yoona terlihat terus mengusap bahu anak sulungnya itu untuk menenangkannya, Johnny duduk disamping Mark, sedangkan Jaemin memilih menyenderkan tubuhnya ditembok dekat pintu ruang UGD.

Memijat pelipisnya. Dia takut terjadi apa-apa dengan adiknya.

Cklek.

Semua mata tertuju pada pintu itu. Jisoo dengan cepat langsung bangkit dari duduknya, semua-pun langsung bangkit.

"Bagaimana keadaan anak saya, Dok?"

"Anda orang tuanya?"

Jisoo mengangguk cepat.

"Mari ikut ke ruangan saya."

Jisoo menatap Johnny takut, kemudian suaminya itu mengangguk pelan, menuntun istrinya untuk ikut ke ruangan Dokter tadi.

Jaemin menatap mereka bingung. Sebenaranya ada apa dengan adiknya?

"Sus, saya boleh masuk?"

"Boleh, tapi satu-satu ya, keadaan pasien masih belum stabil."

Lelaki itu kembali dilanda kebingungan. Seburuk apakah sakit adiknya? Hanya pingsan kan? Kenapa mereka membatasi orang yang masuk ke ruangan itu?

Dia mengangguk dan suster itu mempersilahkannya masuk. Meninggalkan Yoona dan Mark diluar.







Sementara kita beralih kepada pasangan suami istri ini, pasangan suami istri yang kini perasaannya sama-sama tidak tenang, ada apa dengan putri kecilnya itu sebenarnya?

Perasaan mereka tambah tidak tenang melihat miniatur-miniatur atau benda-benda yang terpajang diruangan ini.

Mereka tahu didepannya ini adalah dokter spesialis.

"Bagaimana keadaan putri saya, Dok?" Jisoo yang baru saja mendudukkan tubuhnya kembali bertanya, dia sudah sangat tidak nyaman.

"Begini Bu, apakah Shujin sering merasa sesak di pernapasannya akhir-akhir ini?"

Jisoo menatap suaminya yang duduk disampingnya. Sesak? Sesak apa? Putrinya itu tidak pernah mengeluh sesak kepadanya.

Apa dia yang tidak tahu? Apa dia yang tidak memperhatikan?

"Sepertinya tidak, Dok, putri saya baik-baik saja."

Johnny mengelus lembut bahu istrinya, dia saja tidak bisa berpikir tenang.

"Sepertinya akhir-akhir ini, Shujin terlalu banyak hal yang dipendam, tidak bisa dengan bebas mengeluarkannya, sehingga lama-lama bertumpuk dan menjadi beban dipikirannya."

Jisoo terlihat menunduk. Apalagi yang dia tidak tahu dari putrinya itu? Apa dia benar-benar kurang memperhatikan gadis kecilnya itu?

Shujin selalu terbuka kepadanya, kepada Johnny, kepada Jaemin, bahkan kepada adik lelakinya, Mark. Gadis itu paling tidak bisa menyembunyikan masalahnya.

Waktu SD atau SMP saja kadang waktu pulang sekolah, dia selalu tidak sabar untuk bercerita hari-hari disekolahnya pada bundanya itu.

Apakah kini putri kecilnya itu benar-benar sudah beranjak dewasa? Sehingga sudah semakin tahu dan pintar menyembunyikan masalahnya?

Tetapi dia tetaplah gadis kecil dimatanya.

"Apakah dari keluarga kalian ada yang mempunyai riwayat penyakit dalam?"

[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang