17. Disappointed

359 82 23
                                    

Gireul geotda juwireul dolleobwasseo

(Aku melihat sekeliling saat aku berjalan)
Geotdeon geugot yeojeonhi ttokgata
(Tempat yang selalu aku lalui denganmu, itu masih sama)
Gireul geotda nunmuri heulleosseo
(Aku meneteskan air mata saat aku berjalan)
Hayeomeopsi heulleo
(Jatuh tanpa henti)

Han All - 길을걷다
Walking

Ada yang nunggu cerita ini nggak si? :')




Bell pulang sekolah berbunyi 10 menit yang lalu. Sekolah sudah sepi, tapi masih saja ada siswa yang berlalu lalang. Hanya sedikit.

Mungkin masih ada kegiatan sekolah.

Atau nggak ya mau mojok dulu itu yang pada punya pacar.

Kalo macam Haechan and the geng mah udah balik paling awal tadi. Bell bunyi, walaupun masih ada gurunya, si Haechan langsung berlari keluar kelas, diikuti dua borokokoknya yang lain.

Gamau tau sama guru yang ngeliat mereka dengan tatapan 'lah bocah'

Emang nggak ada akhlak itu orang satu.

Lagian pada nggak punya pacar juga ngapain lama-lama disekolah?

Ngerusak pemandangan yang ada.

Sama halnya dengan Shujin. Dia masih setia menunggu kakaknya itu diparkiran. Dia melihat motor kakaknya itu sudah tidak ada diparkiran.

Shujin pikir kakaknya sedang pergi sebentar?

Biasanya gitu, kalau tidak mengabarinya, Jaemin pasti pergi sebentar ke minimarket sebelah.

Meskipun gadis itu masih kesal dengan kakaknya itu, tetapi dia tetap harus pulang dengan dia.

Sudah 30 menit berlalu. Hari semakin sore, awan hitam diatas sana juga membuat situasi semakin dingin. Dia menyingsingkan lengan sweaternya, sekilas melirik jam tangannya itu.

Pukul 15.45, meskipun belum terlalu sore tetapi suasana mendung seperti sudah malam.

Shujin memutuskan untuk melangkah keluar. Mencari disekitar minimarket mungkin? Dia menghela nafas beratnya dan melangkah keluar sekolah.

Gadis itu berjalan seorang diri ditrotoar. Sambil sesekali mengusap lengannya yang terasa dingin. Meskipun sudah memakai sweater, tetapi air yang tadi Lami siramkan ke baju seragamnya masih terasa basah.

Udah merembes gitu kan ke seragam bagian depan sama belakangnya, secara nyiramnya itu dipundak sih.

Tadi sudah dia cari dari depan minimarket, tapi tidak ada tanda-tanda motor kakaknya itu terparkir disana.

Dia juga mencari di toko-toko atau warung sekitar.

Tidak ada juga, tidak ada kakaknya.

Lalu, kemana dia?

Apa dia meninggalkannya?

Meninggalkannya sendiri?

Gadis itu kembali menghela napasnya berat, jam segini jarang ada angkutan yang lewat, angkot saja sedikit. Apalagi ditambah kondisi langit yang sangat mendung itu.

Gelap, memang hampir gelap seperti malam.

Jadi ini dia pulang sendiri? Jalan kaki?

Yang benar saja, jarak rumahnya masih terlalu jauh.

Tetapi mau bagaimana lagi? Mungkin dia akan berjalan sampai jalan besar disana. Ya, letak sekolahnya memang bukan dipinggir jalan besar, hanya jalan biasa.

[3] Hey, Stay Here | Na Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang