Park Loona. Gadis yang hanya memiliki seorang sahabat bernama Jeon Jungkook dihadapkan sebuah pilihan sulit.
Bisakah ia memilih antara menjalani kehidupan baru bersama Min Yoongi atau kembali bersama Kim Taehyung
Start 11 Oktober 2020
End 11 Juni 20...
Pagi hari seorang laki-laki dengan apron abu-abunya tengah berkutat di dapur. Dengan lihai ia memotong paprika menjadi dadu. Kaos putih dibalik apronnya dan lengan baju yang tergulung hingga siku menambah kesan karismatik dan imut si pria. Siapa lagi kalau bukan Min Yoongi! Jangan remehkan pria itu cukup pandai dalam mengolah bahan makanan tak kalah enaknya dengan Shin Ajumma.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau sedang apa?" Tanya seorang gadis untuk pertama kalinya mengisi rumah si pria.
Sedikit terlonjak Yoongi menatap jengkel Loona. Ia sepertinya belum terbiasa dengan seorang wanita disekitarnya.
"Kenapa menatapku galak seperti itu?" Sengit Loona segemerincing suara lonceng memecah kesunyian pagi hari.
Yoongi benar-benar tak menyukai suara berisik. Tak ingin berdebat dipagi hari Yoongi pun kembali berkutat dengan masakannya. Loona berdiri di sisi kanan Yoongi, memperhatikan apa yang tengah lelaki itu kerjakan.
"Boleh aku membantumu?" Tanya Loona lembut.
Yoongi berdecak "Tidak"
"Tapi aku ingin sekali membantu" mohon Loona.
"Tidak. Kau bisa menghancurkan dapurku. Kau duduk saja di kursi" jawab Yoongi penuh penekanan tak ingin dibantah.
Loona mengerucutkan bibirnya lalu ia menginjak kaki Yoongi kesal.
"Argh!!" Teriak Yoongi seraya memegang kakinya yang berdenyut sakit sedangkan sang tersangka utama hanya menjulurkan lidah penuh kemenangan.
Yoongi memutar tubuhnya menatap gadis muda yang kini duduk manis memasang wajah tak berdosa disebrang meja makan sana.
"Kenapa? Kau ingin marah padaku?" Tanya Loona menantang seakan mengerti bahwa Yoongi hendak memakinya.
"Aiishhh, dasar gadis konyol" umpat Yoongi disela-sela giginya.
Acara masak Yoongi kembali berlanjut diiringi backsound Loona yang bersenandung riuh. Kali ini bukan karna suaranya saja tapi gadis itu tengah memukul-mukul meja dengan sumpit layaknya seorang drummer.
"Berhenti memukul meja, Loona" tegas Yoongi tanpa membalik tubuhnya.
"Tidak mau" tegas Loona menatap punggung Yoongi tajam membuat Yoongi menghela napas panjang lalu menengadah kepalanya.
Oh, Tuhan kerasukan setan apa Loona pagi ini! Kenapa ia begitu berisik? Bolehkah aku menyekapnya saja di kamar mandi?
Acara masak pun selesai bersamaan dengan backsound setia dari Loona. Dengan telaten pria berkulit pucat itu menghidangkan sop wortel dan steak ikan didepan Loona tak lupa segelas susu hangat rasa strawberry dan kopi susu untuk dirinya.
Loona sedikit terkejut melihat bagaimana suaminya dengan telaten menyediakan makanan untuknya. Ia merasa diperhatikan ditambah makanan yang disuguhkan Yoongi adalah makanan kesukaannya. Sungguh mengingatkan ia dengan seseorang.
