"TI-DAK"
Suara serak penuh penegasan itu menginterupsi semua atensi, mereka tertunduk tak berdaya. Ruangan dengan banyak pakaian tergantung serta meja rias yang dibingkai lampu berwarna putih yang kurang dari 15 menit lalu ramai kini mendadak hening. Tak ada yang berani bergerak bahkan menghela napas pun begitu takut melihat tajamnya tatapan si pemilik suara.
"Yoongi" rengek Loona memecah kesunyian. Si oknum tersangka utama yang membuat keadaan kian mencekam menghentakkan kaki berkali-kali tanda ia tak menyukai apa yang dilakukan sang suami.
Yoongi menatap Loona kesal, kedua tangannya masih bertengger dipinggangnya seperti tanda pertahanan tak ingin dibantah sementara Min Loona yang kembali membabat habis puing-puing kesabaran Yoongi pagi ini mendekat. Lagi, lagi dan lagi Yoongi rasanya akan cepat tua jika terus bersinggungan dengan istri kecilnya terus menerus namun seperti kobaran api yang disiram dengan air dingin cubitan kecil di tepi jas hitam yang Yoongi kenakan terkesan manja dan lucu itu berhasil ditangkap netra Yoongi.
Apa Loona ingin mengubah dunia dengan cubitan kecil menggemaskan itu? Tanya batin Yoongi.
Tentu tidak. Yang berubah hanya dunia Yoongi. Ia tentu tidak akan merasakan sakit tapi hatinya menuturkan bahwa gadis itu selalu berhasil dengan teori 5M.
Manis
manja
menggemaskan
minta dipeluk
minta dicium
Yoongi suka cara Loona meluluhkan lantahkan perasaannya jadi seperti jelly coconut. Keras didalam namun kenyal diluar, ingin menggendong tubuh mungil Loona dibahunya lalu membawanya pulang seperti membawa sekarung beras.
Akhirnya Yoongi kalah, menatap netra sang istri melembut. Ia tak ingin berbicara dengan Loona, gadis itu bahkan tidak sadar sepersekian detik yang lalu ia sudah mengalahkan Yoongi telak "Sora, dimana Sora?" Tanya Yoongi seraya memijat ruang diantara alisnya. Suara yang tadi menggelegar memenuhi ruangan kini berangsur terdengar bak sebuah cicitan burung dipagi hari. Terlalu merdu ditelinga Kim Namjoon.
"Sebentar lagi ia akan datang, Tuan" jawab Namjoon dan diangguki seorang stylish bernama Rose. Rose berdiri 5 langkah dihadapan Yoongi tepat di belakang Namjoon.
Namjoon yang sering mendapatkan kejutan tak terduga seperti ini nyatanya bisa cukup santai dan luwes menghadapi ketantruman Yoongi. Awalnya pria Kim itu cukup frustasi namun ia memiliki beberapa rumus yang Hoseok berikan sebelum pria itu cuti menikah untuk menjinakkan sang CEO.
'jika Yoongi marah berikan Loona',
'jika Yoongi mengancam berikan Loona'
'Apapun alasan ketantruman Yoongi berikan saja Loona!'
Jadi dengan kata lain Min Yoongi hanya ingin tetap berada dekat istrinya namun masalahnya Loona seperti layangan putus. Ia beredar sesuka hati dan membuat Namjoon kesulitan.
"Kim Namjoon, aku akan buat perhitungan jika kau membuat istriku pergi hari ini" ancam Yoongi seraya menatap Yoongi menantang.
"Jangan mengancam!" Ucap Loona sinis seraya menarik jas sang suami memperingati.
Yoongi menoleh meneliti tubuh kecil Loona yang berbanding terbalik dengan otaknya yang memiliki segudang daftar hal apa saja yang bisa menguji kesabaran Yoongi.
Pagi ini adalah salah satu dari sekian banyak daftar yang sudah Loona aplikasikan kepadanya. Dan selalu berhasil membuat Yoongi kalang kabut. Yoongi bekerja lembur hingga larut malam, menyelesaikan pekerjaannya yang sempat tertunda karena menemani Loona dirumah saat ia sakit. Ia baru saja terpejam pukul 4 pagi dan bangun setengah melompat ketika Namjoon menelpon dan mengatakan teamnya siap berangkat siang ini untuk pemotretan di Jeju. Yoongi beruntung Otak cerdasnya tidak ikutan tidur. Jika yang Namjoon maksud adalah teamnya berarti istrinya juga masuk dalam daftarkan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze
FanfictionPark Loona. Gadis yang hanya memiliki seorang sahabat bernama Jeon Jungkook dihadapkan sebuah pilihan sulit. Bisakah ia memilih antara menjalani kehidupan baru bersama Min Yoongi atau kembali bersama Kim Taehyung Start 11 Oktober 2020 End 11 Juni 20...