Min Loona tengah berkutat dikamarnya dengan lembaran kertas bertebaran dilantai. Rambutnya terurai dan kaca mata yang turun hingga batang hidungnya tampak menghiasi wajah jelita gadis itu.
Tak ada yang bisa Loona kerjakan setelah pulang dari YG Crops. Yoongi mengacaukan pekerjaanyabdalam sekejap. Padahal ia begitu menyukai dunia barunya tapi Namjoon memintanya untuk keluar beruntung Jungkook tidak berkata hal yang sama. Sahabatnya itu mendukung Loona ia bahkan meyakinkan Namjoon untuk tetap mempertahankan Loona. Jungkook menjadikan dirinya jaminan hingga membuat Namjoon berani mengambil resiko.
Setelah pulang Loona hanya berkutat dikamarnya. Yoongi berhasil membuatnya termenung seharian, memikirkan dampak yang ditimbulkan jika ia tetap bersikukuh ingin bekerja di YG Crops. Loona khawatir jika tak menuruti permintaan pria itu. Orang-orang disekeliling Loona pasti akan kesulitan dibuatnya. Loona benci berada diposisi seperti ini!
Ceklekk
Pintu kamar Loona terbuka menampakkan presensi sang pembuat kekacauan. Loona menatap Yoongi tajam, ia tahu pria itu belum cukup puas dengan pembicaraan mereka tadi siang.
Satu langkah. . .
Dua langkah. . .
"Berhenti menatapku seperti itu Min Loona" ucap Yoongi mengisi keheningan malam.
Yoongi mendudukkan dirinya di kursi dekat meja belajar Loona. Wajah lelah terlihat jelas disana, bahkan pria itu masih menggunakan kemeja yang ia pakai saat konferensi pers. Hanya saja bagian lengannya digulung hingga ke siku.
"Jangan duduk disana!" Titah Loona.
Yoongi pun bangkit dan berjalan menuju jendela kamar Loona "Kenapa?"
Ketika ia hendak mendudukkan dirinya di kayu jendela suara Loona kembali mengintruksi "Aku juga tidak suka kau disana" jawab Loona.
Yoongi mengangguk lalu bangkit berdiri.
"Jangan berdiri disana" larang Loona bahkan Yoongi belum melakukan apapun.
Yoongi kali ini diam tak berkutik. Gadis ini terlihat begitu kesal namun Yoongi memilih untuk mengalah, menuruti semua yang diinginkan Loona. Ia kemudian berjalan mendekati Loona.
"Aku juga tidak suka kau berjalan!"
Alih-alih kesal dengan perkataan Loona, Yoongi malah tersenyum tipis. Loona mungkin sedang marah tapi cara gadis itu menunjukkan kemarahannya sungguh menggemaskan.
"Kenapa duduk disini? Pergi" ucap Loona seraya mendorong tubuh Yoongi.
Yoongi diam. Ia membiarkan Loona mendorongnya bahkan memukulinya. Biarkan saja Loona dengan aksinya toh, Yoongi sudah kebal dan jujur saja pria itu merindukan sentuhan sang istri.
"Aku tak suka kau berada disekelilingku. Aku tak suka kau menatapku. Aku tak suka mendengar kau berbicara. Aku tak suka parfum yang kau pakai. Semua tentangmu aku tak suka" ucap Loona terengah-engah.
Dadanya terlihat naik turun, matanya memerah seperti akan menangis. Tidak. Mungkin sebentar lagi gadis ini akan menangis. Yoongi diam, membiarkan Loona menyelesaikan aksinya.
"Sudah selesai memukulku?" Tanya Yoongi.
Plaakkkk
Sial! Yoongi salah pertanyaan.
Yoongi menghela napas panjang. Ingin sekali memeluk gadis ini tapi Yoongi terlalu takut membuat Loona semakin marah.
"Kau marah karna aku memintamu untuk berhenti bekerja?" Tanya Yoongi begitu lembut.
"Aku marah karna kau menyulitkan orang-orang disekelilingku. Kau membuatku merasa bersalah karna menjadi istrimu. Kau meminta Namjoon Oppa untuk membuatku berhenti. Kau bahkan mengacaukan jadwal Jungkook. Kenapa kau jadi tidak profesional seperti ini, eoh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze
FanficPark Loona. Gadis yang hanya memiliki seorang sahabat bernama Jeon Jungkook dihadapkan sebuah pilihan sulit. Bisakah ia memilih antara menjalani kehidupan baru bersama Min Yoongi atau kembali bersama Kim Taehyung Start 11 Oktober 2020 End 11 Juni 20...