Hari ini Yoongi memutuskan untuk tidak bekerja. Setelah kepulangan dokter Kim Yerim ia langsung menghubungi Hoseok untuk memberitahu ketidak hadirannya dikantor. Hoseok sempat bertanya kenapa sang bos mendadak absen lagi namun Yoongi tak menjawab. Ia malas menjelaskan panjang lebar yang nanti akan berbuntut godaan tiada henti.
Pria yang baru saja membuatkan sang istri bubur itu melepas apron hitamnya. Meletakkan bubur dan segelas air hangat diatas nampan lalu bergegas ke kamar sang istri.
"Loona" panggil Yoongi membangunkan.
Ini hampir pukul 11 siang dan Armadillo jadi-jadian itu belum juga bangun. Bukan masalah jika ia ingin tidur dari pagi ke pagi lagi tapi gadis yang tadi malam menangis tersedu-sedu ini harus minum obat dan Yoongi tak tenang sebelum menuntaskan kewajibannya.
Loona membuka matanya perlahan mendapati presensi sang suami yang tengah membuka gordeng kamar. Gadis itu beringsut menyandarkan tubuhnya ke dasboard tempat tidur.
"Bagaimana perutmu? Masih sakit?" Tanya Yoongi.
Loona memegang perutnya sesaat "Sedikit"
Yoongi hanya mengangguk lalu berjalan kesisi Loona. Mendudukan dirinya disisi ranjang kemudian meraih mangkuk bubur dan mulai mengaduk.
"Aku tak ingin makan bubur. Itu tak enak" tolak Loona menatap jijik bubur dihadapannya.
"Kau ingin makan tteokbokki pedas lagi?" Tanya Yoongi seperti sindiran halus membuat sang istri cemberut "Jangan cemberut. Kau makin terlihat jelek. Habiskan buburmu dan minum obatnya" ucap Yoongi dalam mode tegas.
Tepat saat Loona ingin memaki pria yang berstatus suaminya itu sebuah suapan terlebih dahulu mengisi mulut Loona. Gadis itu mengumpat tidak jelas sedangkan si tersangka utama ingin sekali tertawa tapi yang keluar hanya sebuah senyum tipis diujung bibirnya.
"Dasar pria kejam" umpat Loona mulai terdengar jelas.
Yoongi tak membalas ia fokus mengibaskan bubur dengan tangannya agar sedikit dingin. Biarkan saja Loona mengumpat toh gadis itu akan diam dengan sendirinya jika sudah letih.
"011110" ucap Yoongi membuat Loona bingung.
"Apa yang kau sebut? Apa itu nomer undian lotre?" Tanya Loona.
Yoongi menghela nafas panjang "Itu akses masuk ruang kerjaku"
Secepat kilat Loona mengambil ponselnya. Jari lincahnya menari diatas layar membuat Yoongi penasaran apa yang gadis itu lakukan.
Seperti tahu pertanyaan dalam pikiran Yoongi Loona kemudian menampakkan layar ponselnya.
Jenius Lab
01110Ah, ia menyimpan password ruang kerja yang Yoongi beri nama Jenius Lab itu dalam ponselnya. Bukankah password miliknya mudah diingat kenapa sampai disimpan dalam catatan ponsel?
"Angka satunya kurang satu" ralat Yoongi.
"Begini?" Tanya Loona kembali menampakkan layar ponselnya.
Yoongi mengangguk "Ingat jika tak terlalu penting kau tak boleh masuk ruang kerjaku"
"Apa didalam Jenius Lab ada barang berharga milikmu?"
"Banyak"
Loona menatap Yoongi menggoda "Kau pasti sering berbuat sesuatu yang aneh-aneh didalam sana?"
"Maksudmu?"
"Sesuatu. Kakakku dulu sering melarangku masuk ke kamarnya namun aku penasaran akhirnya aku masuk kedalam saat ia sedang kuliah dan kau tahu apa yang aku temukan?" Tanya Loona kelewat antusias berbanding terbalik dengan Yoongi yang sama sekali tak berselera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze
FanfictionPark Loona. Gadis yang hanya memiliki seorang sahabat bernama Jeon Jungkook dihadapkan sebuah pilihan sulit. Bisakah ia memilih antara menjalani kehidupan baru bersama Min Yoongi atau kembali bersama Kim Taehyung Start 11 Oktober 2020 End 11 Juni 20...