Chapter 77

231 21 34
                                    

Yoongi menatap Loona memohon. Wajahnya dibuat-buat sendu tapi tangannya sudah menyusup dengan lincah masuk kedalam piyama Loona. Semangat sekali Tuan Min ini untuk aktivitas barunya. Yoongi tahu sebenarnya ia tidak perlu ijin Loona. Toh, dijinkan atau tidak Yoongi akan tetap melakukannya. Dan sialnya Loona tak berdaya menghadapi ledakan hormon Yoongi. Perang dingin yang terjadi beberapa jam lalu membuat keduanya saling merindukan.

"Sayang, boleh ya? Sekali saja" mohon Yoongi seraya mengecupi telinga Loona menggiring sang istri untuk mengabulkan permintaannya.

"Kemarin juga sekali kan?"

"Kemarin memang sekali sekarang aku khawatir akan jadi 2 kali, jadi aku berjanji hanya sekali, hmm?"

Loona lama terdiam cukup frustasi dengan keinginan Yoongi yang sulit di kendalikan. Pria itu bahkan tak menunggu jawaban Loona malah kini sudah membuka kancing piyama sang istri satu per satu seraya menciumi belahan dadanya

"Buka ya?" Tanya Yoongi seraya menarik Loona untuk duduk.

Loona menatap Yoongi antara sebal dan rindu. Sial! Kesopanan macam apa itu? Mau buka baju saja pakai bilang? Pertanyaan itu sama sekali tak mengurangi kemesuman Yoongi di mata Loona.

Loona menurut membiarkan Yoongi memeluknya dengan bibir yang memeta leher hingga belahan dadanya sementara tangannya bergerak melepaskan piyama Loona hingga menampakkan bra hitam yang membalut payudara Loona.

Yoongi meneguk salivanya bulat-bulat, jantungnya berdebar hebat hanya karna melihat betapa padatnya payudara sang istri yang menyembul di balik bra hitamnya. Tangan Yoongi terulur meraih pinggang Loona, menariknya hingga Loona duduk diatas pangkuan paha kekarnya.

Loona melingkarkan kakinya ke tubuh Yoongi, memeluk Yoongi malu ketika mata Yoongi tak lepas menikmati tubuhnya.

"Bantu aku melepaskan pakaian" pinta Yoongi.

Loona awalnya ragu namun tangannya bergerak melepaskan kaos hitam sang suami malu. Ia merasa jadi orang mesum yang melucuti pakaian Yoongi "Kau harus terbiasa melepaskan pakaianku, Loona. Ini life skill dasar istri Min Yoongi" ucap Yoongi berbisik di telinga Loona dengan kekehan.

"Berhenti menggodaku!" Cicit Loona memeluk Yoongi. Malu setengah mati hingga memilih menyembunyikan wajahnya di leher Yoongi.

"Ooo. . . jadi kau lebih suka praktek langsung ya daripada teori" goda Yoongi disambut cubitan kecil pada pinggangnya.

Yoongi tertawa renyah sambil mengadu sakit sementara Loona memilih mengabaikan godaan sang suami. Wajahnya pasti begitu memerah dan tak ingin Yoongi melihatnya.

Perlahan namun pasti tangan Yoongi mengelus punggung Loona turun kebawah sampai celana pendeknya lalu kembali keatas. Merasakan bagaimana halusnya kulit sang istri dan wangi tubuhnya. Yoongi melepaskan pelukan Loona, wajahnya didekatkan tepat di belahan dada sang istri. Bibirnya mengecupi bahkan menghisap sisi payudara Loona yang tak tertutupi bra.

"Akh. . ." Desahan pertama Loona terlating jelas ditangkap telinga Yoongi, membuat senyum Yoongi terbit kala merasakan kedua tangan sang istri mulai menyusup dan menarik lembut rambutnya.

Loona menjauhkan dadanya dari wajah Yoongi. Memperbaiki posisi duduknya menjadi bersimpuh dengan kedua lutut. Tangannya dibiarkan menyusupi rambut Yoongi membuat Yoongi menengadahkan kepalanya demi mencium bibir ranum Loona yang begitu manis hingga mampu memporak porandakan hormonnya.

Berawal hanya ciuman biasa saja, hanya mengisap bibir sang jelita, merasakan benda kenyal nan manis itu namun ketika Loona mulai berani membuka mulutnya otak Yoongi langsung liar. Lidahnya dimasukkan kedalam rongga mulut sang istri, mengabsen barisan gigi Loona lalu mempertemukan lidahnya dengan lidah Loona hingga ia merasakan Loona cukup kesulitan menghadapinya namun masih bisa mengimbangi permainan Yoongi.

Love MazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang