Suara merdu itu tengah menghiasi sebuah cafe. Ini adalah akhir pekan dan si pemilik suara emas itu tengah memanjakan para pengunjung cafe dengan nyanyian yang ia lantunkan.
Saat ia tengah bernyanyi sosok gadis yang selalu hadir dalam hidupnya muncul. Gadis bermarga Park dengan dress biru dengan sebuah tas mungil berwarna putih muncul dari ambang pintu.
Ia tersenyum kepada sang gadis begitu pun gadis yang kini memilih duduk disebuah kursi tepat di pojok ruangan cafe. Paras cantiknya cukup menyita isi cafe hingga membuat pria yang tengah melantunkan lagunya seakan ingin secepat mungkin menyudahi nyanyiannya. Ia cukup khawatir gadis cantik itu akan didekati pria-pria disana.
3 menit berlalu ia selesai membawakan sebuah lagu dan pamit sejenak untuk mengistirahatkan dirinya. Pria itu turun dari panggung mini yang berada di tengah cafe dengan senyum ceria.
Sang gadis pun tersenyum dan menyambut kehadirannya dengan tepuk tangan. "Suaramu semakin bagus" puji sang gadis.
Si pria menduduki dirinya dihadapan sang gadis dengan tersipu malu. "Terima kasih" ucapnya seraya menggaruk tengkuknya "Apa Jimin Hyung sudah pergi?" Tanyanya.
Loona mengangguk dengan wajah sendu "Hmm. Aku tadi berusaha keras tidak menangis dihadapannya" cerita Loona.
Sang pria tersenyum lembut. Ia tahu gadis ini begitu menyayangi kakak laki-lakinya. Mereka memiliki ikatan emosional yang cukup kuat hingga membuat Loona tak ingin jauh dari Jimin.
"Boleh aku tenangkan?" Tawar si pria
Loona mengangguk pelan kemudian si pria bangkit berdiri dan duduk disamping gadis itu. Ia memeluk tubuh mungil gadis disampingnya seraya mengelus surai panjang milik Loona.
"Menangislah. Oppa-mu tak akan melihatnya sekarang" ucap si pria lirih.
Sayu-sayu terdengar gadis itu mulai terisak dalam dekapan si pria sedangkan si pria berusaha membuat dirinya senyaman mungkin untuk si gadis.
"Jungkook, aku pasti akan merindukannya" Isak Loona menyembunyikan wajahnya di dada bidang Jungkook.
"Aku tahu. Loona, kau masih bisa menghubunginya lewat ponsel bahkan kalian bisa video call namun jika kau ingin memeluk Jimin Hyung datanglah padaku dan peluk aku anggap saja aku adalah Jimin Hyung walaupun pada kenyataannya tubuh Jimin Hyung lebih kecil" hibur Jungkook.
Loona menggeram lalu mencubit pinggang pria bermarga Jeon kesal. Jungkook hanya meringis namun diiringi kekehan melihat aksi demo Loona.
"Berani mengejek oppaku lagi, aku akan melaporkanmu pada oppa" ancam Loona.
Jungkook tertawa kencang sambil mengeratkan pelukannya pada gadis cantik itu "Baiklah" ucap Jungkook.
Loona melepaskan pelukannya lalu menatap sang sahabat lekat. "Jungkook jam berapa kau akan selesai bekerja?" Tanya Loona.
Sesaat pemilik gigi kelinci itu terdiam "eumm, apa kau ingin aku temani jalan-jalan atau bermain di mall?" Tanya Jungkook.
Loona mengangguk kencang dengan senyum sumeringah. Betapa ia tahu Jungkook akan selalu ada untuk menghiburnya ketika ia sedang sedih.
"Tunggulah sebentar. Aku hanya akan menyanyikan satu buah lagu setelah itu aku akan menemanimu kemanapun kau suka" jelasnya.
"Benarkah?"
"Tentu. Ini adalah tugas yang Jimin Hyung berikan padaku saat ia pergi"
Loona membulatkan matanya lalu meringis "Apa kau menyewakan dirimu untuk menghiburku dan meminta imbalan pada oppaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze
FanfictionPark Loona. Gadis yang hanya memiliki seorang sahabat bernama Jeon Jungkook dihadapkan sebuah pilihan sulit. Bisakah ia memilih antara menjalani kehidupan baru bersama Min Yoongi atau kembali bersama Kim Taehyung Start 11 Oktober 2020 End 11 Juni 20...