chapter 26

88 21 0
                                    

Pagi hari Yoongi bangun terlebih dahulu dibandingkan sang istri. Pria itu tak segera bergegas ke kamar mandi namun ia sibuk memandangi wajah terlelap Loona.

Yoongi menyikirkan helaian rambut yang menutupi sebagian wajah Loona. Ia tersenyum melihat wajah damai istrinya. Jika diingat betapa menyebalkannya ia tadi malam membuat Yoongi mendadak jadi tutor hingga menjelang pukul 3 pagi. Andai Loona adalah Hoseok atau Taehyung sudah Yoongi pastikan Yoongi akan menggantung mereka karna membuat Yoongi merelakan waktu tidurnya. Tapi untuk hari ini sepertinya tidak masalah karna Yoongi libur. Yoongi bisa mengganti jam tidurnya seharian full nanti. Tapi tunggu dulu, bukankah kedua mertuanya sedang menginap?

Sadar dengan keberadaan kedua mertuanya Yoongi bergegas ke kamar mandi. Ia mandi dan mengganti piyama imut itu dengan style kaos polos hitam dan celana pendek hitam kemudian bergegas keluar dari kamar. Rasanya tidak enak jika mengangguri mertuanya.

"Selamat pagi, eomma" sapa Yoongi mengalihkan atensi nyonya Park In Ha.

Wanita yang masih terlihat begitu muda walaupun sudah memasuki usia kepala empat itu menoleh lalu tersenyum hangat kepada sang menantu.

"Pagi. Kau sudah bangun?" Tanya In Ha dengan tangan yang sibuk mencuci sayuran.

Yoongi mengangguk "Eomma, biarkan aku yang memasak untuk sarapan hari ini" pinta Yoongi merasa tak enak.

Hari Sabtu dan minggu memang Yoongi sengaja meliburkan Lee Ajumma.

In Ha tersenyum "Aku tahu kau pandai memasak. Sejak remaja kau memang terbiasa mandiri tapi untuk hari ini biarkan eomma yang memasak, eoh?"

Yoongi mengangguk mengiyakan.

"Dimana Loona? Apa ia belum bangun? Aish, anak itu benar-benar!" Tanya In Ha mulai meradang.

"Aku sengaja tak membangunkannya. Ia tadi malam belajar hingga pukul 3 jadi aku biarkan ia tidur. Lagipula hari ini hari libur, eomma" jawab Yoongi tak ingin sang mertua berteriak membangunkan sang istri dan terjadilah perang adu mulut 'lagi'

Yoongi sedikit berbohong nyatanya gadis itu sudah terlebih dahulu tidur dibandingkannya. Ia tersenyum mengingat kejadian tadi malam.

"Kau harus menemukan persamaan ini setelah itu kau bi. . ." Jelas Yoongi

"Yoongi, aku lelah" sela Loona sambil menguap.

Yoongi menjentikkan jari di kening Loona hingga membuat sang istri mengerucutkan bibirnya "Hei, kita baru saja belajar 1 jam dan aku yang sedari tadi bicara kau hanya mendengarkan. Bagaimana kau bisa bilang kau lelah? Itu seharusnya kata-kataku!" Oceh Yoongi.

"Yoongi jika terlalu lama melihat buku aku merasa semakin lama huruf dan angka-angka itu berlarian" keluh Loona.

Yoongi tercengang lalu sebuah ide brilian muncul dalam otaknya. Ia tersenyum jahil "Berlarian? Ok, kalau begitu mari kita berlari agar huruf dan angka yang kau katakan mereka berlarian tak bisa mengejar kita"

"Cih, kau pikir aku anak kecil!"

"Kau memang masih kecil, Loona!"

"Tidak mau"

"Kalau kau seperti ini aku tak mau lagi mengajarimu"

"Aish, Yoongi sialan!"

Yoongi kembali tercengang. Astaga, mulut gadis ini "Sekali lagi kau menyisipkan kata sialan di ujung namaku, aku pastikan aku akan membuat perhitungan padamu"

Love MazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang