Loona tengah membantu Shin Ajumma menyiapkan sarapan pagi. Gadis yang kini tengah menyiapkan bekal untuk sang suami itu menggerakkan kepalanya ke kanan dan kiri sambil bernyanyi. Entah bagaimana kedua gadis berbeda jaman itu bisa begitu akrab. Bahkan mereka mengiringi acara memasak itu dengan bernyanyi bersama. Rumah Yoongi yang biasanya selalu sunyi, tenang dan damai seperti tak ada kehidupan didalamnya kini berubah jadi konser musik dadakan.
Lalu bagaimana Yoongi?
Yoongi baru saja turun dari kamarnya. Pria itu sudah siap dengan kemeja putih dengan lengan baju setengah digulung. Berniat sarapan tapi langkahnya terhenti. Ia melongok, melihat Loona menggunakan sendok nasi sebagai mic dan Shin Ajumma yang menabuh tutup panci dengan semangat.
Selamat tinggal kehidupan damai Min Yoongi.
"Selamat pagi" sapa Yoongi datar membuat Shin Ajumma berhenti menabuh panci. Ia tersenyum malu karna ini pertama kalinya ia tertangkap basah Yoongi bertingkah khonyol.
"Selamat pagi" balas Shin Ajumma kembali berkutat dengan aktifitasnya.
Yoongi berjalan menuju meja makan disana ada sang istri "Seeeelllaamaattt paaggiii. . . Yoongi. Min Yoongi, Miinnnn Yoooongiiii. . ." nyanyi Loona bahkan kali ini ia menggerakkan tubuhnya layaknya pemandu sorak.
"Kau sudah sehat?" Tanya Yoongi berhasil menghentikan hormon aktif Loona.
Gadis itu tiba-tiba diam membeku. Bagaimana tidak Yoongi menatap Loona dengan tatap mengintimidasi. Seperti ada yang salah dengan gadis itu.
Tak ingin membuat sang suami dalam mood yang buruk Loona akhirnya memilih duduk bersebrangan dengan Yoongi. Bersikap manis layaknya anak kucing.
Yoongi masih diam memperhatikan sang istri yang sibuk mengambilkannya makanan. Gadis ini mulai terbiasa melakukan hal itu sejak kedatangan sang ibu.
"Makanlah" ucap Loona dalam mode jinak.
Alih-alih mengambil sumpit tangan Yoongi malah terulur mendekat ke kening Loona. Mengecek suhu tubuh gadis itu.
Tadi malam cukup lama Loona menangis hingga gadis itu tertidur dalam pelukan Yoongi. Awalnya Yoongi ingin memindahkan Loona langsung ke kamarnya tapi tiba-tiba saja Loona terbangun lalu mengatakan 'jangan tinggalkan aku sendiri' sambil terus mengenggam tangan Yoongi. Entah gadis itu benar-benar sadar atau hanya mengigau saat mengucapkan hal itu.
Yoongi menemani Loona tidur di kamarnya. Awalnya Yoongi ingin tidur bersebelahan dengan Loona namun ia khawatir Loona memukulnya saat ia terbangun jadi Yoongi memilih tidur di kursi dengan tangan yang digenggam Loona.
Yoongi tak mempersalahkan hal itu namun saat pukul 3 dini hari Loona mendadak terus mengigau, mengatakan 'jangan tinggalkan aku' berkali-kali dan suhu tubuhnya meningkat. Yoongi khawatir. Ia tak bisa tidur walaupun sudah memberikan Loona obat demam tapi sekarang melihat perubahan tingkah gadis itu pagi ini rasanya Yoongi tidak percaya. Gadis yang ia khawatir tadi malam bisa sesehat ini.
Loona, bagaimana bisa otak dan tubuh gadis itu tak bisa ditebak! Namun satu hal yang Yoongi tangkap adalah kisah masa lalunya membuat Loona trauma. Yoongi mengutuk pria dalam masa lalu sang istri. Andai ia bisa bertemu dengan pria itu Yoongi pastikkan Yoongi akan menghajarnya.
"Kau berangkat kuliah jam berapa?" Tanya Yoongi.
"Jam 9"
"Aku akan memanggil supir kantor untuk mengantarmu"
"Tidak. Aku berangkat naik bus saja"
"Aku pesankan taxi"
Finish Yoongi tak ingin dibantah. Loona pun tak mendebat pria itu, ia tahu Yoongi khawatir namun malu untuk membahas kejadian tadi malam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze
FanfictionPark Loona. Gadis yang hanya memiliki seorang sahabat bernama Jeon Jungkook dihadapkan sebuah pilihan sulit. Bisakah ia memilih antara menjalani kehidupan baru bersama Min Yoongi atau kembali bersama Kim Taehyung Start 11 Oktober 2020 End 11 Juni 20...