Napas Yoongi terengah-engah kala berlari menaiki tangga kampus sang istri. Ya, setelah salah seorang dosen kedisiplinan mahasiswa menelpon Yoongi dan memberitahu bahwa sang istri berkelahi Yoongi panik bukan main. Ingatan Loona yang tengah menangis dibawah kitchen counter kembali terlintas dikepalanya.
Astaga istri Min Yoongi yang menggemaskan berkelahi. Jika nanti Yoongi mendapati wajah Loona babak belur Yoongi pastikan orang yang berkelahi dengan sang istri akan keluar dari kampusnya.
"Aku pasti akan mengeluarkan orang yang berani membuat wajah istriku cacat" ancam Yoongi tanpa sadar membuat bulu kuduk Hoseok meremang.
Tunggu, tunggu ini benar Min Yoongi kan? Kenapa khawatirnya ia jadi terlihat lucu dimata Hoseok?
Ceklek. . .
"Loona kau tidak apa-apa?" Tanya Yoongi panik dengan Hoseok yang mengekori dibelakang.
Semua orang dalam ruangan itu menatap Yoongi intens. Membuat Yoongi kikuk namun matanya menatap sang istri yang tengah duduk nyaman disana. Meneliti wajah sang istri.
Otak Yoongi merasa ada yang janggal. wajah Loona masih mulus-mulus saja. Hanya luka kecil pada bagian batang hidung dan gadis itu dengan santainya tengah memperhatikan kuku-kuku jarinya. Tak taukah ia Yoongi bahkan membuat Hoseok menantang malaikat maut karna kepanikan Yoongi?
"Ekhem" deheman Hoseok kembali menginterupsi alam sadar Yoongi.
"Anda wali Loona?" Tanya seorang wanita paruh baya. Yoongi duga ia adalah dosen dan dari caranya bertanya bisa dipastikan ia adalah dosen baru yang belum mengenal siapa Yoongi sebenarnya.
Yoongi membungkuk memberi hormat. Bagaimana pun menjadi satu-satunya pewaris YG Crop tak membuat Yoongi melupakan sopan santun. Saat ini ia akan berdiri sebagai wali Loona bukan pemilik universitas ini.
"Saya . . ." Kenal Yoongi terpotong tak kala Loona bangkit dari kursinya.
"Oppa" panggil Loona membuat Yoongi menoleh pada Hoseok dibelakangnya dan Hoseok menatap Yoongi bingung.
"Yoongi Oppa" ulang Loona mengerti kebingungan dua pria tampan disana.
Oppa? Ulang batin Yoongi.
Rasanya seperti ada balon yang mengembang besar dalam paru-paru Yoongi mendengar sang istri memanggilnya oppa. Yoon, sadarlah ini bukan waktunya senang.
"Oh, anda saudara laki-laki Loona?" Tanya sang dosen wanita.
"Saya. . ." Ucap Yoongi terpotong tak kala Loona kembali bersuara.
"Ia kakak laki-lakiku" Kenal Loona menatap Yoongi cemas.
Awalnya Yoongi mengerutkan keningnya. Ia ingin membantah namun tatapan memohon sang istri membuatnya hanya diam dan menyetujui.
"Ya. Saya kakaknya, Yoongi" kenal Yoongi ramah.
"Ah, senang bertemu dengan anda. Saya Monalisa Kim dosen kedisiplinan mahasiswa di YG university" kenal dosen Kim "Silakan duduk tuan"
Yoongi mengangguk paham seraya mendudukkan dirinya di bersebrangan dengan Loona.
Meja berbentuk bundar itu diisi oleh dosen Kim yang duduk bersebelahan dengan Loona. Disamping Loona terdapat kursi kosong kemudian diisi oleh seorang gadis yang Yoongi tak bisa melihat wajahnya karna sedari tadi ia hanya menunduk dan menutup wajahnya dengan sapu tangan. Lalu di sisi gadis itu ada sepasang pria dan wanita paruh baya. Dari penampilan mereka Yoongi bisa menilai sepertinya mereka bukan orang sembarangan dan lihatlah bagaimana si pria paruh baya itu menatap sinis kearah Yoongi dan Hoseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze
FanfictionPark Loona. Gadis yang hanya memiliki seorang sahabat bernama Jeon Jungkook dihadapkan sebuah pilihan sulit. Bisakah ia memilih antara menjalani kehidupan baru bersama Min Yoongi atau kembali bersama Kim Taehyung Start 11 Oktober 2020 End 11 Juni 20...