Loona duduk termenung di jendela kamarnya memandang matahari tenggelam. Rasanya hatinya begitu kosong. Ia hanya ingin duduk berlama-lama merasakan angin sore yang berhembus masuk melalui jendela kamarnya. Entah kenapa perkataan Hee In terus terngiang-ngiang dalam pikiran Loona. Terlalu sakit mendapati fakta baru bahwa sahabat yang ia begitu sayangi ternyata mengkhianatinya dan laki-laki yang selama ini ia benci dan ia salahkah ternyata masih begitu mencintainya.
Sementara Jimin yang memperhatikan sikap Loona sejak sore cukup khawatir. Loona pulang setelah membuat Jimin panik. Ia tak bisa dihubungi dan pulang tidak sesuai dengan jam yang sudah disepakati. Jimin bahkan sempat mencarinya di krematorium namun adiknya tak berhasil ditemukan dan pulang dengan keadaan murung dan bekas air mata yang sangat ketara.
Jimin tentu mengoceh melihat kedatangan Loona tapi ocehannya berhenti kala melihat wajah Loona yang sembab San gadis itu tak menjawab sepatah kata pun apa yang Jimin lontarkan atau Jimin tanyakan. Jimin yang khawatir mengikuti Loona hingga didepan pintu kamar, khawatir ada sesuatu yang terjadi dengan adiknya namun Loona memilih mengurung diri.
Menunggu 2 jam setelah membiarkan Loona menyendiri akhirnya gadis itu mau membukakan pintu kamarnya. Jimin tidak mendekat, tidak pula berusaha mengulik apa yang terjadi ketika ia pergi tanpa pengawasannya. Menunggu Loona yang bercerita mungkin lebih baik daripada terus menekannnya demi rasa penasaran Jimin. Ia tak ingin mengganggu Loona.
Usai mandi dan bersiap akan menghadiri festival lampion dengan keluarganya Jimin membuatkan Loona coklat panas. Mengantarkannya ke kamar lalu berakhir duduk memandangi adiknya dari kursi belajar. Loona hanya mengucapkan terima kasih lalu membiarkan Jimin diam dikamarnya.
Melihat Loona yang memejamkan matanya sambil bersandar pada jendela kamar pandangan Jimin teralih ke meja belajar Loona. Frame foto yang berisikan foto Loona dan mendiang sang sahabat tertelungkup menindih sebuah kertas yang terlihat cukup usang. Membuat Jimin kembali menoleh menatap Loona dengan tatapan bertanya-tanya. Ia yakin ada yang terjadi dengan adiknya.
"Loona, kau tidak bersiap?" Tanya Jimin memecah kesunyian.
"Kemana?" Tanya Loona tanpa menoleh. Suaranya yang terkesan dingin dan datar membuat Jimin semakin khawatir. Mendengarnya seperti mendengar Loona yang dulu. Loona yang tenggelam dengan masalalunya.
"Yang lain sudah bersiap ke festival lampion. Sebentar lagi jam makan malam. Appa bilang setelah makan kita akan berangkat. Kau ikut, kan?"
Loona menoleh. Menatap Jimin dalam dan tak terartikan tanpa senyum, tanpa keceriaan dan nyaris seperti mayat hidup "Haruskah aku ikut?" Tanya Loona membuat Jimin mengerjapkan matanya bingung.
Tak ingin Loona tahu bahwa ia mengetahui ada yang aneh Jimin bangkit berdiri. Wajahnya sengaja dipasang sumringah menghampiri Loona. Pria dengan senyum manis itu meraih tangan Loona untuk bangkit berdiri, memegang bahu Loona lalu menuntunnya lembut menuju pintu kamar "Ayo, ganti bajumu" titah Jimin. Tangannya lalu terulur memberikan salah satu paperbag di meja belajar Loona dan memberinya memaksa.
"Aku membelikanmu baju. Kau pasti suka" ucap Jimin berhasil mengantar Loona keluar dari kamarnya.
Jimin dan Loona memang memiliki kamar masing-masing dilantai 2 namun mereka masih memiliki kamar mandi bersama diluar kamar mereka. Rumah nenek dan kakek Park adalah rumah jenis lama. Rumah tua khas pedesaan. Park So Ji yakni ayah Loona dan Jimin sebenarnya ingin merenovasinya agar kedua anaknya memiliki kamar mandi masing-masing. Tahu bahwa putrinya sudah menikah dan Jimin pasti akan menyusul Loona. Keduanya pasti akan berkunjung ke Daegu, menginap membawa keluarga kecil mereka pasti cukup tidak nyaman jika memiliki kamar mandi bersama. Namun sayangnya Jimin dan Loona sepakat menolak. Mereka masih ingin memiliki kenangan berbagi kamar mandi di rumah tua ini. Toh, dirumah orangtuanya dan dirumahnya sendiri mereka sudah puas memiliki kamar mandi masing-masing. Kapan lagi bisa merasakan berebut kamar mandi saat pagi hari!

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze
FanfictionPark Loona. Gadis yang hanya memiliki seorang sahabat bernama Jeon Jungkook dihadapkan sebuah pilihan sulit. Bisakah ia memilih antara menjalani kehidupan baru bersama Min Yoongi atau kembali bersama Kim Taehyung Start 11 Oktober 2020 End 11 Juni 20...