Love Maze

chapter 68

"Bagaimana rasanya mengambil milik orang lain?" Tanya Yuqi.

Gadis muda berusia 30 tahun itu terlihat cantik dengan blezer hitam dan rambut lurus panjang terurai. Bola mata besar dibingkai dengan bulu mata yang lentik, bibir merah mungil dan hidung yang mancung menambah kesempurnaan parasnya mengintruksi akal Loona. Sungguh jika prilaku mantan kekasih Min Yoongi ini tak mencerminkan sikap peperangan Loona pasti akan memujinya langsung.

Loona menyudahi acara mencuci tangan. Tanpa kata tangannya terulur mengambil tisu sambil terus menatap Yuqi dari pantulan cermin. Terakhir Loona bertemu dengannya ia tampil dengan rambut ikal berbeda dengan saat ini. Hal itu tentu saja membuat Loona benar-benar harus memastikan ia adalah wanita yang sama saat meeting di YG Corps tempo hari. Wanita yang mencecar Loona dan teamnya hingga membuat perusahaan sang suami hampir mengalami kerugian. Walaupun wajah Yuqi terlihat cantik dalam balutan pakaian yang anggun namun Loona berhasil menangkap kekacauan dalam iris matanya disana. Wanita itu sepertinya sudah siap mencabik-cabik Loona saat ia melihat Yoongi datang bersamanya.

Loona menghela napas panjang. Ia sepertinya memang sudah mempersiapkan diri untuk berhadapan dengan masalalu Min Yoongi ini. Diam-diam Loona membenarkan apa yang ia pernah baca di media sosial tentang 'segala sesuatu yang berhubungan dengan masalalu pasti rumit'. Ia sepertinya harus memuji kebesaran hati Yoongi karna begitu tabah menghadapi masalalunya.

Loona tidak begitu kaget jika Yuqi muncul dengan arogansinya seperti ini dengan tatapan menantang. Toh, sedari tadi wanita itu mati-matian menahan amarahnya ketika Loona datang hingga ia meminta izin untuk pergi ke toilet. Apalagi sepanjang acara makan bersama dalam satu meja besar beberapa kali Yuqi terlihat jengkel kala melihat Yoongi memperlakukan Loona begitu protektif. Seperti memberikan potongan steaknya ke piring Loona atau mengelap sisa makanan yang menempel di ujung bibir sang istri. Yoongi manis sekali di mata Loona  tapi Yuqi tak terima hingga gadis itu terus menatap Loona bak sebuah laser yang siap membelah tubuh Loona hidup-hidup.

"Kau berbicara padaku?" Tanya Loona seraya memasukan tissu kedalam tempat sampah. Ia berusaha setenang mungkin menghadapi lawannya ini. Toh, Loona belum benar-benar mengenal Yuqi!

Yuqi berdecih sebal "Ck, Jangan bodoh! Hanya kau manusia yang ada disini" jawab Yuqi sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Aku kira kau berbicara dengan dinding" jawab Loona tersenyum lalu mengalihkan sesaat pandangannya demi mengambil lipsblam didalam tas "Lain kali jika berbicara denganku sebut namaku, Eonnie" peringat Loona lalu mengoles lipsblam pada bibirnya.

Yuqi menatap Loona tak percaya "Eonnie?" pekik Yuqi. Ia mendengus kesal menatap tingkah khonyol gadis muda dihadapannya. Sepertinya Loona ingin bermain-main dengannya.

Oh, menjengkelkan sekali! Keluh batin Yuqi

"Hmm" angguk Loona "Aku 2 kali memperkenalkan namaku. Pertama saat kau berpura-pura ingin mewawancarai Jungkook dan yang kedua saat kau berusaha membuatku menjatuhkan aku di ruang meeting. Aku pikir namaku mudah diingat tapi jika kau lupa aku akan kembali mengingatkannya dengan senang hati. Hai, namaku Park Loona. Tidak sekarang bukan Park lagi tapi Min Loona" jelas Loona dengan suara menggoda saat menyebutkan marganya.

Loona kembali menebar senyum. Ia tahu Yuqi pasti kesal namun Loona tak punya cara lain untuk membuat wanita ini menjauhinya. Bukankah orang-orang selalu menghindari hal-hal yang menyakitkan dan Loona begitu sadar diri karna dialah objek menyakitkan untuk Yuqi.

Tangan Yuqi mengepal kuat-kuat. Ingin sekali menjambak surai panjang gadis khonyol ini. Terlebih saat melihat presensi istri Min Yoongi dengan balutan dress mahal  yang membalut tubuhnya. Kaki jenjang, kulit putih, bola mata yang besar dihiasi bulu mata yang lentik, bibir kecil mungil dengan warna labium pink khas gadis muda menggambarkan gadis lugu nan polos namun dengan kesan yang mewah berbeda sekali dengan saat mereka bertemu sebelumnya. Kaos polos, baju kodok, sepatu skets yang diinjak bagian belakangnya. Ah, sial sekali untuk beberapa detik hati Yuqi sempat memuji kecantikan Loona.