Chapter 90

87 20 16
                                    

Bekas air mata nampak jelas disudut mata Loona. Merekatkan selimut demi menutupi udara dingin sambil menatap langit gelap dibalik jendela kamarnya dan Yoongi. Loona kembali terisak pilu merangkul dirinya dengan erat. Mengingat rentetan kejadian yang sungguh menyayat hati menimpa dirinya.

Min Yoongi suaminya, setelah memperlakukan Loona begitu hina ia pergi entah kemana. Entah bagaimana Loona menyimpulkan semua perasaannya. Walaupun ia adalah istri Yoongi tapi ia merasa diperlakukan seperti pelacur. Tak hanya tubuhnya yang sakit namun hatinya sakit luar biasa, setelah Yoongi puas menyalurkan emosi dengan hasratnya pada Loona ayah dari bayinya itu pergi begitu saja. Tak ada permintaan maaf atau penjelasan berarti yang bisa membuat hati Loona tenang. Yoongi hanya mengecup keningnya lalu berkata 'aku mencintaimu'.

Pukul 02.13 dini hari setelah membersihkan diri Loona turun ke lantai bawah. Ia pikir Yoongi ada disana namun nyatanya tidak. Shin Ajumma yang biasanya sudah pulang terlihat tertidur pulang di sofa ruang keluarga dengan televisi yang menyala. Loona sesaat terdiam, mempertimbangkan namun sepersekian detik berikutnya ia mengambil Hoodie dan topi Yoongi yang berada di sandaran kursi. Memakainya tak peduli tubuhnya tenggelam didalam sana karna ukurannya yang terlalu besar.

Loona berjalan melewati ruang keluarga, memastikan Shin Ajumma tak melihatnya lalu dengan luwes berhasil keluar rumah. Ketika di gerbang dua orang penjaga menghadang Loona bertanya ingin pergi kemana dini hari seperti ini. Loona hanya tersenyum, ceria seperti biasanya seakan tak terjadi apa-apa lalu mengatakan ia ingin menyusul Yoongi. Dua penjaga itu saling menatap satu sama lain lalu setelahnya mengangguk dan membukakan pintu gerbang.

Loona bingung ketika supir taxi bertanya kemana tujuannya. Ia tidak mungkin pulang kerumahnya, mengingat bagaimana Yoongi bisa memaksa dengan cara melecehkannya seperti tadi lagi rasanya membuat Loona membenci sosok sang suami. Terlalu menyesakkan. Loona hanya ingin pergi dari Yoongi, ia membenci suaminya. Laki-laki pengkhianat. Ia ingin melupakan bagaimana Yoongi melecehkannya. Terlalu menyakitkan baginya.

Butuh waktu kurang dari 20 menit untuk sampai ke tujuan Loona. Mengenakan masker, topi dan Hoodie Yoongi yang kebesaran Loona menunduk memasukin sebuah lift. Membiarkan seorang petugas penjaga menatapnya bingung namun membiarkan saja tak berani mengusik.

    
Ting

    
Tong

  
Wajah bareface dan rambut yang acak-acakan menatap Loona antara bingung dan berusaha mengumpulkan nyawanya.

"Loona"


🍂🍂🍂
   

Yoongi sudah panjang lebar berbicara dengan Hoseok hingga fajar menyingsing. Yuna menangis merasa bersalah karna ia tak tegas kepada Yuqi hingga membuat Loona terguncang dan tentu saja berhasil membuat kehidupan rumah tangga Yoongi kacau balau.

Yoongi tidak menyalahkan, ia sadar ia memang harus melewati ini. Ia yang sibuk dan sang istri yang tengah hamil memang banyak menyita pikirannya hingga membuat masalah dengan Yuqi terlupakan. Yoongi pikir Yuqi tak akan sejauh itu bertindak namun nyatanya perhitungan Yoongi salah. Yuqi benar-benar berhasil menghancurkan dirinya.

Pukul 06.31 Yoongi keluar dari kediaman Hoseok dan Yuna. Kakinya melangkah cepat menuju perusahaan LQ Corps. Wajahnya dengan jantan memasuki perusahaan tersebut dan langsung menuju keruangan ayah Yuqi. Seorang sekretaris berusaha menahan Yoongi karna didalam ruangan CEO itu sedang mengadakan rapat tapi Yoongi tak peduli. Ia tetap menerobos masuk.


Membuka pintu kaca pandangannya langsung menyoroti tajam pada sosok wanita hamil yang duduk bersama dengan ayah, kakak dan beberapa laki-laki lainnya yang tidak Yoongi kenal. Mereka tidak rapat, hanya mungkin sedang mengobrol dan yang membuat senyum Tuan Lee makin merekah adalah ketika ia melihat Yoongi hadir dengan keadaan sedemikan kacau.

Love MazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang