Chapter 59

82 15 3
                                    

Min Yoongi. Pria yang kini tengah mengepak pakaiannya kedalam sebuah koper berwarna hitam sesekali menoleh memandang ponsel hitam mengenaskan miliknya tergeletak tak berdaya. Helaan nafas kali ini terdengar lebih sering seiring dengan hembusan nafasnya ketika benda penangkap sinyal tersebut tak kunjung berbunyi memberikan notifikasi.

Notifikasi tersebut tentu dari sang istri, Min Loona. Memang siapa lagi yang mampu memporak-porandakan hatinya kecuali gadis yang beranjak 20 tahun itu. Ini sudah hari ketiga Yoongi berada di Singapura, ia rindu dengan istrinya. Terakhir Loona memberi kabar padanya sore hari di saat pesawatnya hendak take-off. Hanya mengatakan untuk jangan mengkhawatirkannya terlebih jangan sampai membuat Namjoon menjadi agen CIA dadakan Yoongi. Yoongi menurut, ia berjanji untuk tidak menganggu Namjoon dan meminta Loona untuk rajin membalas pesannya.

Dan ternyata ekspektasi selalu tak sejalan dengan realita. Yoongi sudah memenuhi janjinya untuk tidak menggangu Namjoon tapi gadis itu malah membuatnya kacau. Loona tak membalas pesannya bahkan tak mengangkat telponnya sejak 2 hari lalu. Gadis itu hanya mengirim pesan singkat tanpa mau repot-repot membalas pertanyaan Yoongi yang bertumpuk. Loona hanya mengatakan ia akan menginap dirumah orang tuanya. Yoongi berusaha untuk mempercayai. Mungkin Loona kesepian saat ia tak ada jadi memilih mengungsi kerumah sang mertua namun setelah itu Loona lenyap bak ditelan bumi. Seharusnya Yoongi pulang ke Korea esok hari tapi karna perasaannya tak kunjung membaik pria itu langsung memesan penerbangan setelah rapat siang ini selesai.

Usai mengepak Yoongi langsung bergegas menuju bandara Changi diantar dengan salah satu taxi yang berjajar tak jauh dari hotel tempat Yoongi menginap. Entah mengapa Yoongi suka melakukan semua hal sendiri. Itulah yang mungkin membuat beberapa orang disekitar Yoongi enggan menganggu pria dingin ini. Ia ramah namun tidak mudah didekati.

Penerbangan menuju bandara Incheon membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam. Walaupun seorang CEO kaya raya dan pewaris tunggal nyatanya kehidupan Yoongi terlalu sederhana. Ia lebih sering menggunakan penerbangan dengan pesawat sipil daripada menggunakan pesawat pribadi. Yoongi menyukai suasana didalam kabin pesawat sipil. Anak bayi yang menangis dan membuat sang ibu merasa tak enak dengan penumpang yang lain hingga harus berkali-kali meminta maaf. Sepasang kekasih yang duduk sambil menautkan jemari mereka dengan sang wanita menyandarkan kepalanya pada bahu sang pria. Beberapa lansia yang kerap memanggil pramugari meminta ini dan itu dengan rewel seperti anak kecil atau bahkan beberapa remaja yang sibuk mengobrol dengan tawa cekikikan. Aktivitas sederhana itu yang pasti akan sulit Yoongi temui jika ia memilih melakukan perjalanan dengan pesawat pribadi.

Yoongi baru keluar dari Bandara Incheon ketika jam menunjukkan pukul 23.04. Ia kembali menghubungi sang istri namun hasilnya nihil ponsel Loona bahkan tidak aktif. Yoongi berhenti melangkah, ia berdecak sebal menatapi layar ponselnya.

"Ponsel ini jadi terasa tidak berguna bagiku. Aish!!" Oceh Yoongi di senyumi sekretarisnya Daehyun. Sadar dengan keberadaan Dahyun Yoongi bergegas menetralkan kembali ekspresi wajahnya.

"Selamat malam, Tuan" sapa Daehyun seraya membungkukkan badan.

"Kenapa kau yang menjemputku?" Tanya Yoongi mencari presensi yang lain, yang mungkin saja tengah bersembunyi.

"Tidak Tuan. Saya bersama supir kantor karna tadi Tuan Jung meminta menggantikannya" jelas Daehyun membuat Yoongi menghela napas panjang. Ia ingin bercerita banyak hal pada Hoseok.

Yoongi berjalan menuju mobil hitam Hyundai yang terparkir tak jauh dari tempatnya berdiri diikuti Daehyun dibelakang sementara sang supir meletakkan koper milik sang bos kedalam bagasi belakang.

Yoongi duduk di belakang, Daehyun duduk bersama sang supir. Mobil pun mulai melaju meninggalkan bandara Incheon. Yoongi menyandarkan tubuhnya lalu memejamkan mata sambil sesekali memijat ruang diantara alisnya. Pergerakan kegelisahan Yoongi tentu saja tak luput dari perhatian Dahyun.

Love MazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang