Chapter 43

97 22 2
                                    

Roda kehidupan seperti sedang berputar dalam kehidupan Yoongi. Bisa dikatakan hubungannya dengan Loona bak sedang berada diatas awan. Yoongi tak tahu pasti alasan kenapa Loona menjadi sangat penurut dan manis. Beberapa hari terakhir semenjak kesepakatan yang mereka buat ia sering menyiapkan sarapan untuk Yoongi. Walaupun hanya roti sandwich tapi bagi Yoongi itu sebuah pencapaian. Paling tidak gadis itu mulai mengakui Yoongi adalah makhluk hidup.

Sore hari Yoongi tengah bermain games di ruang keluarga sedangkan Loona sibuk dengan laptop dan buku-bukunya. Ia kesulitan mengerjakan beberapa mata kuliah dasar hingga harus menarik paksa Yoongi dari kamarnya untuk membantunya belajar. Padahal pria itu baru saja pulang bekerja dan hendak tidur namun ia harus menahan rasa kantuk luar biasa hingga mengalihkannya dengan bermain games.

"Masih banyak?" Tanya Yoongi saat menjeda permainannya. Ia mulai bosan.

"2 soal lagi" jawab Loona tanpa mengalihkan pandangannya pada Yoongi.

Yoongi menghela napas panjang dan kembali berkutat dengan stik games namun baru beberapa menit memulai ponselnya bergetar. Ia memicingkan matanya saat melihat layar ponsel.

Yuna
"Oppa, aku dan Hoseok Oppa sedang berada di bioskop. Bisa kau datang kesini bersama istrimu?"

Yoongi
"Tidak"

Yuna
"Kau pembohong kau bilang kau akan mengajak kami double date"

Yoongi berdecak halus lalu melirik wajah Loona yang masih fokus dari balik layar laptop lalu kembali mengetik..

Yoongi
"Istriku sedang belajar. Dasar penganggu!"


Diujung sana Yuna tertawa geli membaca pesan Yoongi. 'Istrinya belajar!'. Yuna membayangkan betapa repotnya CEO itu setiap malam harus menemani sang istri belajar. Bahkan dalam imajenasi Yuna saat ini Yoongi pasti tengah mengecek PR istrinya.

Yuna
"Oh ayolah! Ini hanya sekali tinggalkan dulu saja tugasnya'

Yoongi berdecak pelan lalu kembali mengetik. . .

Yoongi
"Tidak"

Yoongi kembali melempar asal ponselnya namun sepertinya tunangan Hoseok ini pantang menyerah dan kembali mengirimi Yoongi pesan. . .

"Yoon, ponselmu berdering" beritahu Loona karna melihat Yoongi tak bergerak sedikitpun dari tempatnya.

Yuna
"Dulu saat kalian kuliah, kalian juga sering membolos"

Yuna
"Jangan terlalu kejam dengan istrimu"

Yuna
"Ia pasti tertekan memiliki suami yang tak pernah mengajaknya menonton"

Otak Yoongi kembali mencerna isi pesan terakhir Yuna. Benar apa yang dikatakan Yuna bisa jadi istrinya stres  jika belajar terus

Yoongi
"Aku tanyakan istriku dulu"

Yuna
"Aku dan Hoseok Oppa akan menunggumu sampai kau datang"

Keras kepala sekali gadis ini! Oceh batin Yoongi.

Yoongi kembali menatap Loona. Ia ragu dan khawatir dalam waktu yang bersamaan tapi juga ingin mencoba mengajak sang istri pergi. Pria itu khawatir jika ia terlalu dekat membuat Loona menarik diri dan kembali mendirikan dinding tebal tak kasat mata. Yoongi tak ingin merasakan keterasingan lagi.

Love MazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang