Chapter 69

150 19 5
                                    

Min Loona mengayunkan kakinya bosan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Min Loona mengayunkan kakinya bosan. Ia sudah duduk di ruangan Yoongi hampir 2 jam dengan berbagai gaya duduk dan berbagai macam jenis makanan di meja yang Yoongi pesankan demi agar sang istri betah berlama-lama memandangi Yoongi bekerja. Tapi sepertinya Loona kurang bersyukur dan terus menatap tajam objek dibalik meja yang tengah berkutat dengan pekerjaannya. Bagaimana tidak Loona tak merajuk? Tahu bahwa Jungkook akan menghubunginya lewat ponsel Yoongi menyita ponselnya, memasukan ponsel Loona kedalam laci meja kerjanya tanpa mau bersusah payah menerima segala macam penawaran yang Loona berikan.

"Yoongi" panggil Loona untuk kesekian kalinya.

Yoongi hanya diam. Cukup malas merespon panggilan Loona karna tahu gadis itu hanya akan membuatnya pusing karna penawaran-penawaran aneh demi ponselnya. Loona tadi sudah mengamuk, sudah marah-marah dan gadis itu jadi jinak karna mungkin energinya sudah habis.

"Min Yoongi"

"Suga"

"Min Suga"

"Tuan Suga"

Yoongi melirik sesaat dan mendapati sederet gigi putih sang istri yang sengaja ia pamerkan demi mengubah pikiran Yoongi. Percayalah, setan pun sungkan berhadapan dengan Yoongi ketika pria itu dalam mode tegas seperti ini!

"Yoongi Oppa"

Panggilan manja itu berhasil membuat ujung bibir Yoongi berkedut senang. Ada letupan aneh didalam dadanya yang minta untuk merespon manja panggilan sang istri.

Tahan Yoon, tahan! Motif gadis itu hanya untuk ponselnya. Tolong jangan luluh dengan mudah, bisik batin Yoongi.

"Oppa"

Aish, sial!
Kenapa harus semanja itu sih? Omel Yoongi dalam hati frustasi.

Yoongi menghela napas panjang sambil menegakkan kepalanya lalu mendorong kursi menjauhi meja. Tahu ia gagal untuk tetap dalam mode tegas dan diam akhirnya Yoongi melempar pulpen ke atas meja kerjanya asal. Yoongi tidak kesal hanya ingin menunjukkan pada Loona ia tidak selemah itu sekaligus membuat nyali Loona menciut jika memaksakan keinginannya.

"Apa lagi?" Tanya Yoongi lembut berbanding terbalik dengan ekspektasi "Jika kau memanggilku dengan sebutan itu hanya karna ingin ponselmu kembali. Maaf aku tidak terima" tegas Yoongi membuat sepasang mata Loona berkedip cepat.

"Galak sekali!" Keluh Loona seraya mengerucutkan bibirnya. Tak sadarkah Loona dalam mode mengambek seperti itu Yoongi jadi ingin menggigit pipi bulatnya "Kau sepertinya tidak suka aku menemanimu bekerja hari ini?" Pertanyaan itu terlanting sendu masuk kedalam indra pendengaran Yoongi.

Sepersekian detik keadaan hening.

Yoongi berdehem. Apa ia salah? Loona adalah gadis yang aktif bergerak dan mungkin Yoongi berlebihan menanggapi kebosanan Loona saat ini "Kau bosan?" Tanya Yoongi tepat sasaran membuat wajah gadis itu sumeringah. Rasanya Loona terlalu senang mendapati suami cenayangnya tanpa perlu bersusah payah bercerita.

Love MazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang