Garis senyum Yoongi terus tertarik kesamping, mengukir kurva berbentu U sejak ia terjaga dari tidurnya. Tubuhnya berdiri gagah didepan cermin dengan setelan jas hitam yang senada dengan kemejanya. Tangannya terulur merapikan helain rambut hitam legam. Dari pantulan cermin matanya menatap lembut sosok sang jelita yang masih tidur pulas diatas tempat tidur. Yoongi berjalan mendekat ketika mendapati ada pergerakan halus Loona. Entah merangkai mimpi apa Loona sejak tadi malam hingga membuat gadis itu tak ingin bangun.
Gadisnya mengerjapkan mata beberapa kali berusaha menyeimbangkan cahaya yang masuk dari jendela. Loona melenguh pelan, kedua tangannya keluar dari dalam selimut, matanya terbuka walaupun masih sedikit rapat. Diam-diam Yoongi memuji kecantikan istrinya. Pria Min itu terus menatapi wajah sang istri hingga Loona mendudukan dirinya dan bersandar di dashboard ranjang. Tangannya ditempelkan di kening, rambutnya terulur jatuh kesisi wajahnya membuat tangan Yoongi refleks menyelipkan rambut Loona kesamping telinga.
"Ah, kepalaku!" Keluh Loona serak khas bangun tidur.
Tangan Yoongi terulur memberikan segelas air putih pada Loona dari atas nakas "Minum dulu" titahnya lembut. Ia pun menggeser duduknya agar lebih dekat dengan sang istri.
"Jam berapa?" Tanya Loona usai meneguk air yang Yoongi berikan.
"11" jawab Yoongi diangguki Loona.
Istrinya masih setia menunduk. Yoongi tahu efek alkohol tadi malam pasti kepalanya pusing luar biasa. Alih-alih membiarkan Loona sendirian Yoongi memilih memijat pelipis sang istri. Walaupun Yoongi bukan dokter tapi paling tidak dia berusaha mengurangi rasa pusingnya.
"Ingin aku ambilkan obat atau sup pereda pengar?" Tanya Yoongi.
Loona menggeleng, kepalanya masih menunduk "Dimana ikat jepit rambutku?" Tanya Loona mulai tidak nyaman dengan rambut panjangnya yang terus mengganggu.
Yoongi bangkit berdiri, berjalan menuju tas sang istri yang tergeletak tak berdaya diatas meja tepat disebrang ranjang. Ia membiarkan kesadaran Loona pulih sepenuhnya "Aku akan pergi dahulu. Aku sudah menelepon Sora untuk membantumu bersiap"
Loona mengangguk tangannya masih menempel pada kening "Bersiap? Memang aku mau kemana?"
Yoongi memutar tubuhnya 180 derajat. Sudah bisa ia pastikan gadis itu lupa acara hari ini "Bukankah kau Bridesmaids Yuna hari ini?"
Satu
Dua
Tiga
"Astaga, aku lupa!" Pekik Loona dengan bola mata membulat sempurna.
Loona menyibak selimutnya, turun dari ranjang dengan setengah melompat dengan lincah persis keangguru. Istrinya panik, Yoongi sudah bisa menebak dan pujian terbaiknya adalah Yoongi tidak ikut-ikutan panik.
Loona berlari tak terarah menuju pintu namun tiba-tiba berhenti mendadak ketika mendapati ia hanya menggunakan kemeja putih kebesaran milik Yoongi "Min Yoongi, dimana bajuku?" Tanya Loona memutar tubuhnya menghadapbsang suami.
"Laundry"
Loona melongok "Yakk, Kenapa kau laundry? Kenapa kau melepas bajuku sesuka hatimu? Siang ini Jungkook akan mengisi acara di pernikahan Hoseok Oppa dan Yuna Eonnie. Bagaimana ini? Ponselku dimana? Ponselku?" Tanya Loona bergerak acak mencari ponselnya. Yoongi yang melihatnya mulai ikut pusing.
Yoongi meraih ponsel Loona "Daya ponselmu habis" ucap Yoongi langsung dirampas sang istri cekatan.
Loona mengetuk-ngetuk layar ponselnya frustasi "Argh, bagaimana ini?!!" Paniknya lalu kembali melangkah cepat menuju pintu kamar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze
FanfictionPark Loona. Gadis yang hanya memiliki seorang sahabat bernama Jeon Jungkook dihadapkan sebuah pilihan sulit. Bisakah ia memilih antara menjalani kehidupan baru bersama Min Yoongi atau kembali bersama Kim Taehyung Start 11 Oktober 2020 End 11 Juni 20...