Hari libur memang menyenangkan. Apalagi bagi Min Yoongi biasanya ia akan bergumul seharian di kasurnya, bermain games, gitar dan menulis lagu tanpa ada hal yang berbau pekerjaan tapi itu dulu sebelum ia menikah.
Yoongi tidak menyesal menikah saat ini lagi pula usianya sudah cukup matang untuk menjalani sebuah rumah tangga. Namun pernikahannya sekarang diluar ekspektasi Yoongi.
Yoongi pikir ia akan menikah dengan seorang gadis yang ia cintai, menjalani rumah tangga penuh tawa, merayu bahkan menggoda sang istri setiap hari dan memiliki seseorang yang akan mengecupnya setiap ia akan tidur dan bangun. Sungguh indah impian seorang Min Yoongi.
Tapi kenyataannya berbeda. Ia memang sudah menikah tapi semua diluar ekspetasi Yoongi, tak ada yang terkabulkan.
Bolehkah Yoongi kecewa? Jujur saja sebelum kepulangannya ke Seoul ia berharap Loona benar-benar akan memperlakukannya sebagai suami. Namun nyatanya gadis itu membuat garis tak kasat untuk Yoongi. Entahlah, walaupun gadis itu terlihat mudah berbaur dan tak segan pada Yoongi namun Yoongi bisa merasa ada sesuatu dalam diri Loona yang membatasinya.
Hampir sepekan tepatnya 5 hari setelah insiden kemarahan Loona. Ah, perang dingin diantara mereka masih setia menghiasi atmosfer rumah itu. Kabar baiknya adalah sudah 3 hari terakhir ini Yoongi tak pernah absen mengantarkan bekal makanan untuk sang istri ke kampus. Walaupun harus lewat rektor Choi namun ia tetap berpuas hati, paling tidak ia bisa memastikan Loona tak ketinggalan sarapan paginya.
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Yoongi sibuk membersihkan kamar tamu.
Hampir sepekan tidur di sofa ruang kerja yang berukuran lebih kecil dari tubuhnya membuat tubuh Yoongi seakan remuk. Ini tak bisa dibiarkan, ia menyayangi tubuhnya namun tak bisa kembali ke kamar. Kamarnya sudah dimiliki oleh sang istri secara sepihak dan Yoongi hanya bisa ke kamar itu untuk mengambil pakaiannya saja. Itu pun jika sang istri sedang tak ada disana.
Tok, tok, tok . . .
Suara ketukan pintu kamar berhasil mengalihkan atensi Yoongi. Yoongi melirik seorang gadis dengan celana pendek Levis dan kaos putih kebesarannya tengah membawa nampan makanan. Yaa, itu istri Yoongi.
"Shin Ajumma bilang kau belum sarapan?" Tanya Loona.Akhirnya setelah sekian lama suara segemerincing bel itu kembali menyapa telinga Yoongi. Yoongi tersenyum namun sayangnya Loona tak melihat itu karena posisi Yoongi yang tengah membelakanginya.
"Letakkan saja diatas meja" titah Yoongi tanpa menoleh.
Loona tak ambil pusing. Tahu pria yang sekarang menjadi suaminya ini memang terlampau datar dan irit bicara setelah meletakkan nampan berisi sarapan Yoongi diatas meja ia bergegas keluar. Namun belum sampai kaki Loona melewati pintu pekikan suara Yoongi membuatnya kembali berbalik. Mendapati pria pucat itu tengah meringis sambil memegangi tangannya. Sontak membuat Loona memutar haluan berjalan cepat mendekati Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze
FanfictionPark Loona. Gadis yang hanya memiliki seorang sahabat bernama Jeon Jungkook dihadapkan sebuah pilihan sulit. Bisakah ia memilih antara menjalani kehidupan baru bersama Min Yoongi atau kembali bersama Kim Taehyung Start 11 Oktober 2020 End 11 Juni 20...