Chapter 64

91 15 1
                                    

"Loona. . ."

Bibir Yoongi tak kuasa untuk tidak menyebut nama sang istri ketika presensi itu hadir bersama seorang desainer YG Corps yang Yoongi ketahui bernama Soo Hyun. Loona mutar bola mata bulatnya menjelajahi ruangan. Gurat kebingungan dan khawatir terlihat jelas disana hingga membuat tangannya menyatu didepan perut dan bergerak gusar. Sungguh khas, Min Loona. Pandangan mereka kembali bertemu. Dari gerakan mulutnya, Yoongi bisa membaca gadis itu menyebutkan namanya tanpa suara disertai keterkejutan luar biasa.  Melihat temannya Soo Hyun membungkuk memberi hormat pada Yoongi dengan ramah Loona pun mengikuti dengan gerakan kikuk. Melihat tingkah sang istri yang mendadak menghormatinya cukup membuat perut Yoongi tergelitik. Jelas, Loona terpaksa melakukan itu. Tapi tunggu dulu 'Kenapa Loona ikut datang kesini?' pikir Yoongi.

Tak ada kursi yang tersedia. So Hyun dan Loona berdiri di depan tak jauh dari proyektor dan Park Seo Joong. Seo Joong berbicara sesaat pada Soo Hyun. Ini adalah tahun ke 10 Soo Hyun bekerja di YG. Lalu Loona ikut bergabung dalam diskusi sesaat sebelum akhirnya keduanya mengangguk mengerti. Park Seo Joong menjauh bersama Loona sementara Soo Hyun maju menggantikannya didepan proyektor.

"Selamat sore. Perkenalkan namaku Kim Soo Hyun, aku adalah designer yang bertanggung jawab pada project winter package kali ini. . ." belum sempat Soo Hyun menyelesaikan perkataannya Yuqi bangkit berdiri dengan lembaran kertas ditangannya membuat Soo Hyun menghentikan perkataannya.

"Nona Soo Hyun, aku pikir ini bukan pertama kalinya kau bekerja merancang design pakaian untuk kami bukan?" Tanya Yuqi diangguki Soo Hyun "Lalu kenapa baru kali ini kualitas bahan baku yang kau ajukan jauh dari standar kami? Dan malah terkesan murahan? Kenapa fashionmu sekarang jadi amatiran?" Tanya Yuqi kemudian menatap istri Min Yoongi saat menyebutkan kata 'murahan dan amatiran'

"Maaf sebelumnya nona Lee. Kami memang biasanya selalu mengimpor bahan baku dari luar negeri namun kali ini kami memakai bahan baku dari dalam negeri tepatnya di kota Daegu. Kami sudah survey ke lokasi dan melihatnya langsung dan ternyata bahan baku yang kami ajukan memang berkualitas bagus sama seperti bahan yang biasanya kami impor. . ." Belum selesai Soo Hyun menjelaskan Yuqi kembali memotong penjelasannya.

"Apa kau pikir dengan menggunakan bahan baku murahan tersebut akan menghasilkan produk dengan kualitas yang sama?" tanya Yuqi mengintimidasi. Ia memangkas jarak antara dirinya dan Soo Hyun. Soo Hyun yang kaget melangkah mundur dengan wajah tertunduk. Nyalinya menciut.

Melihat Soo Hyun tidak bergeming dari tempatnya dan rasa takut gadis itu teramat jelas membuat Yuqi tersenyum menyeringai. Ia mundur beberapa langkah melemparkan lembaran kertas kepada Soo Hyun "Desaign sebagus dan semenarik apapun jika bahannya murahan ia akan tetap terlihat murahan, Kim Soo Hyun" tambah Yuqi sambil menatap tajam Loona.

Soo Hyun masih menunduk, berusaha keras menahan bulir air matanya agar tidak terjun bebas membasahi pipinya "Maafkan aku, nona Lee" cicitnya.

Soo Hyun hendak berjongkok guna mengambil lembaran kertas yang berserakan dikakinya namun sepasang tangan dengan cekatan meraupnya, menyatukan lembaran kertas menjadi satu.

Loona tersenyum memeluk lembaran dan berdiri satu langkah didepan Soo Hyun dengan tatapan tidak suka. Sementara Yoongi yang menonton tersenyum melipat kedua tangannya didepan dada dan menyandarkan tubuhnya. Ia tahu bagaimana istrinya. Loona tak akan bisa ditundukkan dengan mudah jika gadis itu merasa ia tak melakukan kesalahan. Dan Yuqi berhadapan dengan orang yang salah.

"Nona, jika kau ingin mengubah bahan bakunya kenapa tak bilang saja baik-baik pada kami? Kenapa kau harus bersikap kasar seperti itu?" tanya Loona dengan dengusan. Ia menghela napasnya kelewat kesal seakan Yuqi benar-benar membuatnya stock kesabarannya berkurang.

Love MazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang