Chapter 63

102 14 1
                                    

Menjadi istri Min Yoongi yang penurut ternyata tidak mudah bagi Loona. Biasanya Loona bebas memakai apapun yang ia suka tapi tidak di hari pertamanya lagi bekerja. Yoongi mendadak jadi tukang atur. Ia tidak memperbolehkan Loona memakai rok mini, berpakaian dengan kemeja dengan kancing kedua dibuka atau bahu yang terlihat dan yang menyebalkannya Yoongi juga melarang Loona mengikat rambut. Loona bisa mengerti kenapa Yoongi melarangnya menggunkan rok mini atau kemeja dengan kancing terbuka tapi kalau rambut sungguh butuh berjam-jam Loona memandangi rambutnya di depan cermin berfikir apa kesalahan rambutnya hingga membuat Yoongi tak memperbolehkan Loona mengikatnya? Ketika Loona bertanya apa ia harus memotong rambutnya seleher agar Yoongi tak kesal melihatnya diikat terus menurus. Yoongi malah menatap Loona tajam dan berkata. . .

'Kalau kau memotongnya hingga leher, aku pastikan kau akan selalu keluar rumah dengan menggunakan turtleneck'

Loona tahu itu adalah ancaman tapi apa yang salah darinya? Tidak, tidak bukan rambutnya yang salah tapi memang otak Yoongi-lah yang sedang bergeser seinci dari tempatnya.

Loona tidak tahu Yoongi tidur jam berapa tadi malam tapi pagi ini pria itu bangun setengah melompat saat melihat Loona sudah rapih dengan baju kodok denim dan kaos putih. Ia langsung berlari dengan limbung, menabrakkan bahunya pada pintu kamar Loona yang belum terbuka seluruhnya menuju kamarnya untuk bersiap sambil diiringi ancaman. . .

'Jangan berangkat duluan! aku akan menelpon security kantor untuk menutup semua pintu kantor kalau kau datang sendirian tanpa aku'

Loona hanya diam, bingung. Ia menurut tapi tak mau bertanya kenapa Yoongi jadi seperti itu. Entah karna apa Yoongi jadi sensitif seperti gadis yang sedang datang bulan.

Ketika diperjalanan menuju YG Crops pun Loona hanya bisa diam sambil menyuapi Yoongi kimbab yang sempat ia buat selagi menunggu Yoongi bersiap. Jalanan yang cukup macet membuat Yoongi beberapa kali berdecak sebal, ia harus menghadir meeting dengan beberapa investor untuk taken kontrak kerja sama dan hari ini pun Hoseok sudah memulai cutinya jadi tak ada pilihan lain selain Yoongi yang harus tepat waktu tanpa bisa diwakili.

Beruntung meeting hari ini dilaksanakan tak jauh dari gedung YG Crops jadi Yoongi hanya mengambil beberapa bekas yang ia perlukan. Sesampainya di lobby perusahaan Yoongi mematikan mesin mobilnya namun tangan meraih lengan sang istri yang hendak turun.

"Ingat pesanku, Min Loona" ucap Yoongi diangguki Loona "Jika ada sesuatu yang mengganggumu langsung hubungi aku atau datang padaku tak peduli aku sedang meeting atau tidak kau harus memberitahuku" pesan Yoongi lagi.

Loona kembali mengangguk patuh membuat Yoongi tersenyum lalu mengelus puncak kepalanya lembut "Semangat bekerja! Jaga jarak dengan si Jeon itu"

Kali ini Loona menghela napas panjang, ia cukup bersabar mendengarkan semua petuah dari pria berusia 30 tahun ini "Aku akan dianggap makan gaji buta jika bekerja tidak maksimal, Yoon"

"Iya. Tapi tetap saja jangan dekat-dekat"

"Rewel sekali sih?!" omel Loona disambut gelak tawa Yoongi.

Loona keluar dari mobil Yoongi lebih dulu setelahnya Yoongi baru menyusul. Keluarnya dari mobil CEO YG Crops tantu saja membuat semua mata tertuju pada Loona tapi sayang Loona sepertinya tidak peduli. Yoongi berjalan, beberapa langkah dibelakang Loona didampingi beberapa karyawannya dan investor yang sudah menunggu namun sebelum benar-benar berpisah dari sang suami Loona kembali berbalik menghampiri Yoongi. Membuat pria itu berhenti melangkah seraya bertanya 'Ada apa? apa kau merasa tidak nyaman?' 

Tak menjawab Loona mengikis jarak diantara dirinya dan Yoongi. Tangannya terulur membenarkan kerah leher kemeja dan dasi sang suami yang sedikit berantakan akibat terburu-buru tadi setelahnya Loona pergi berlari sambil melambaikan tangan riang.

Love MazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang