Chapter 92

436 39 8
                                    

(18+) yg merasa nak kicik skip aja yaa.

Ini ada yg tiba-tiba agresif btw.

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

Di Apartement, Pukul 20.00 kst.

Chanyeol masih terus memandangi hasil cetak usg yang sedari tadi tak lepas dari tangannya. Senyum pria itu juga tak pernah luntur.

Ia masih tak percaya jika dirinya sebentar lagi akan menjadi seorang ayah.

Somi menghampiri Chanyeol yang sedang duduk di ruang tengah dengan membawa susunya dan hot chocolate untuk Chanyeol.

"Ini aku buatkan Chocolate hangat kesukaanmu." Kata Somi lalu memberikan hot chocolate nya pada Chanyeol.

Chanyeol pun menoleh pada istrinya, dengan senyumnya yang masih melekat di bibirnya.

"Terimakasih istriku." Kata Chanyeol lalu menerima cangkirnya, kemudian ia menyesap minumannya dengan mata yang masih menatap benda yang ada di tangannya.

Somi membalasnya hanya dengan sebuah senyuman, kemudian wanita itu meminum susunya hingga habis.

"Jadi kata Dokter Shon, kita harus menunggu berapa bulan lagi?"

"Sekitar 5 bulan lagi." Jawab Somi.

"Aku sudah tidak sabar, Kira-kira anak kita laki-laki atau perempuan ya?"

Somi mengedikkan bahunya, "Aku masih belum tau, kita tunggu aja nanti saat sudah lahir."

Chanyeol menaruh cangkirnya di meja. kemudian ia menunduk, mendekatkan wajahnya pada perut Istrinya.

Tangannya kini mengusap perut istrinya dengan lembut.

"Aku sih maunya laki-laki, agar dapat menjadi kakak yang sempurna saat melindungi adik-adiknya kelak. Tapi.. apapun jenis kelaminnya nanti, yang terpenting anak kita sehat dan sempurna, tidak kurang dan tidak lebih satu apapun."

Somi tersenyum, perasaannya menghangat mendengar perkataan suaminya. Wanita itu pun menyisir rambut suaminya menggunakan jemarinya dengan lembut.

"Baik-baik didalam sana ya nak, Daddy sungguh tidak sabar menunggu kau hadir ke dunia." Bisiknya pada perut Somi, lalu mengecupnya dengan lama.

"Yes, Daddy.. aku juga tidak sabar ingin bertemu dengan Daddy dan Mommy." Jawab Somi dengan suara yang ia ubah menjadi anak balita.

Chanyeol terkekeh, lalu pria itu mengubah posisinya jadi menghadap pada Somi.

"Ngomong-ngomong, Ini treatment yang ke dua?"

Somi mengangguk.

"Lalu, kata Dokter Shon apa?"

"Katanya, perkembangan calon bayi kita normal dan sempurna, tidak ada kelainan genetik. Dan juga kondisi jantung dan diafragma juga normal."

"Lalu?"

"Hm.. Dokter juga mengingatkan padaku untuk selalu menjaga makananku, tidak lupa minum susu dan vitaminnya."

"Lalu?"

Somi terdiam sebentar. Ia menatap Chanyeol yang tengah menunggunya untuk menjawab pertanyaannya. Mana mungkin Wanita itu bilang kalau Dokter Shon menunjukkan video cctv dimana  Soehyun dan Dokter Shon sedang membicarakan hasil konsultasinya.

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang