Chapter 32

732 61 7
                                    

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

Perlahan kedua mata Somi yang terpejam kini mulai terbuka. detik kemudian ia merasakan pusing di kepalanya.

Saat pandangannya berlaih ke arah jendela yang masih tertutup dengan tirai putih, Somi mengernyitkan keningnya karena yang ia lihat sekarang langit sudah sangat terang. Perlahan ia melirik ke arah jam yang berada di nakas. Kemudian Ia membelabakkan matanya saat menyadari jarum menujukkan pukul 11 siang.

"Astaga, kenapa aku bisa bangun se siang ini? Bahkan aku masih mengenakan Gaun yang semalam." Monolognya, yang saat ini posisinya berubah jadi duduk.

Tunggu, Gaun semalam? Bukankah gaun ini dipakai untuk acara pernikahan Irene Eonnie?

Beberapa detik kemudian Somi baru ingat, kalau semalam ia pergi ke acara pernikahan Irene. Ia juga ingat, di acara itu ia bertemu dengan mantan kekasihnya, kedua sahabatnya, Chanyeol dan Teman barunya.

Tangannya pun sibuk memijit pelipisnya, ia mencoba untuk mengingat kejadian semalam, kenapa ia bisa terbangun di ranjangnya? Gimana caranya Somi bisa sampai di kamarnya sendiri, karena yang sebenarnya Somi tidak merasa kalau ia berjalan ke kamarnya. Apalagi saat ia pulang dari luar biasanya ia selalu rajin untuk menganti pakaiannya sebelum tidur, Bahkan ia harus membersihkan dirinya dulu.

Dan, ya. perlahan ingatan itu datang, ia hanya ingat kalau ia sedang bermain truth or dare lalu ia meminum banyak wine karena dapat tantangan dari Sowon, lalu setelah itu ia tak mengingat apapun.

'Lalu siapa yang mengantarkanku pulang? Apa itu Chanyeol?' batinnya.

***

Setelah Somi membersihkan dirinya, ia keluar dari kamarnya untuk menyiapkan makan siang. Tapi, saat ia berdiri di depan pintunya, ia mendengar suara gaduh yang berasal dari dapur. Somi pun segera mencari tau dan saat ia sudah di ruang makan ia melihat Chanyeol yang sedang menuangkan haejangguk (Sop pereda mabuk) ke mangkuk.

"Kau sedang apa?" tanya Somi, matanya kini beralih ke meja makan dan menemukan beberapa kantung plastik.

Chanyeol membalikkan badannya sambil mengangkat mangku yang telah di isi sop, "Aku tadi memesan haejangguk, ini Untuk meredakan rasa mabuk. Makanlah." kata Chanyeol.

Somi pun akhirnya berjalan ke meja makan dan duduk disana.

"Makasih." kata Somi saat Chanyeol meletakkan mangkuknya di depan Somi.

Chanyeol membawa beberapa piring dan gelas kosong. Lalu ia duduk di depan Somi. Saat tangannya ingin mengambil plastik yang berisi makanannya tiba-tiba saja gerakannya dihentikan oleh Somi. Chanyeol pun menatap bingung pada Somi.

"Biar aku saja." kata Somi.

Chanyeol tidak protes, ia hanya diam memandangi pergerakan Somi. Sampai akhirnya, bola mata itu beralih ke leher jenjang putih milik gadis itu, Chanyeol mengulumkan senyum kecil. Entah kenapa, saat melihat tanda merah yang ternyata itu adalah hasil karyanya membuat Chanyeol merasa senang. Apa lagi dengan benda kenyal itu, akhirnya dia dapat merasakannya tanpa meminta pada gadis itu. Dan yang lebih membanggakannya lagi adalah, jika ia tau kalau dirinyalah yang mendapatkan first kissnya.

"Kenapa kau memandangiku seperti itu?"

Chanyeol menegakkan tubuhnya lalu berdeham, "Engga apa-apa kok, kepalamu.. masih pusing?"

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang