Chapter 45

701 63 18
                                    

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

📞 Kyungsoo

"Bagaimana tadi rapatnya? berjalan dengan lancar kan?"

"Lancar! mereka juga puas dengan hasil project yang kita buat."

"Syukurlah. Jadi kemarin aku tidak sia-sia mengerjakannya."

"kenapa suaramu terdengar tidak ikhlas gitu? Ah, Pasti kau gak suka di ganggu?"

"Itu tau."

"Ya, ya, ya maaf kalau aku mengganggu waktu kalian."

Chanyeol hanya terkekeh kecil, "Gimana dengan mata-matamu itu? Apa dia sudah berhasil menggagalkan tim Kris?"

"Belum, bersabarlah. Kau juga, cepatlah temukan solusinya. Kalau tidak, kita akan kalah. Waktu kita tidak banyak."

"Hm, Aku akan mencari solusinya."

"Hm.. kalau gitu, apa ada yang ingin kau tanyakan lagi?"

"tidak ada."

"yasudah, kalau gitu aku tutup telefonnya. Have fun!"

"Hm"

Chanyeol menggengam ponselnya dengan erat, ia berdiri di luar toko sembari menunggu Somi selesai berbelanja di toko brand gucci.

'Setelah seminggu kita pulang dari sini, aku akan mengatakan pada mereka kalau aku sedang mengandung anakmu.'

Lagi-lagi ucapan Somi muncul kembali. Di saat keadaan seperti ini, rasanya Chanyeol ingin memilih opsi itu, karena sampai sekarang ia belum juga menemukan solusi lain selain tawaran Somi.

'Ah, sudahlah. Dia yang memaksanya, bukan aku. Lagi pula tidak ada pilihan lain.' batinnya.

"Chan, Aku sudah selesai."

Chanyeol tersentak dari lamunannya, kemudian ia mambalikkan badannya untuk menghadap Somi yang sedang memegangi belanjaan.

Chanyeol menatap heran padanya.

"Hanya dua belanjaan saja?"

Somi mengangguk.

"Kau tidak ingin berbelanja lagi?"

"Engga, ini sudah cukup."

"Yakin? Apa sebaiknya kita liat ke toko lain?"

Somi menggeleng, "Tidak usah Chan, ini sudah cukup." ucapnya, lalu Somi sedikit mendekat ke Chanyeol. "Lagi pula, di sini sangat mahal tau." bisiknya.

Chanyeol terkekeh, pria itu memang sengaja membawa Somi ke Ginza Tokyo, karena ia tahu perempuan pasti sangat menyukai tempat seperti ini, tempat kawasan perbelanjaan yang elite di Tokyo dengan puluhan mall pusat berbelanjaan Seperti galeri seni, pertunjukan teater, museum dan restoran bintang lima. Di sini bahkan bisa menemukan banyak toko yang menjual brand-brand terkenal dunia.

Tapi ternyata dugaanya salah, Somi malah tak tertarik untuk berbelanja di tempat berkelas seperti ini. Lihat saja, gadis itu hanya memegang 2 paperbag setelah mereka menghabiskan waktu 2 jam untuk berkeliling toko brand-brand yang berbeda. Bahkan gadis itu hanya membeli sepatu dan hoodie untuk adiknya.

"Kau tak ingin membeli sesuatu untukmu sendiri?"

Somi menggeleng, "Aku sudah membelinya waktu di World Bazar."

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang