Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.
Happy reading!!❤
***
Somi terus berjalan melewati Jongin yang masih berdiri di gerbang sekolah. Jongin yang melihat Somi tak menghiraukannya pun langsung menghampirinya.
"Hey, Kenapa kau meninggalkan ku?"
Somi tak menggubrisnya, ia terus berjalan menuju ke kelasnya.
Merasa diabaikan oleh Somi, Jongin pun menarik lengan Somi dan Sukses membuat langkah Somi terhenti.
"Ada apa? Kau masih marah padaku?"
Somi menghela nafas berat, "kau tau? gara-garamu nilai ku sedang teracam. Itu tandanya beasiswa ku sedang tidak aman."
"Seharusnya aku tidak menyetujui untuk ikut bolos denganmu di pelajarannya Chanyeol-Ssaem, aku lupa kalau Appa nya pemilik saham ini. oh tuhan, aku bahkan tidak ingin membayangkan kalau aku benar-benar kehilangan beasiswa ku." Sambungnya.
Dahi Jongin berkerut, "Tunggu, kau tau dari mana kalau Appa nya pemilik saham sekolah ini? Dan kenapa kau yakin kalau Chanyeol-Ssaem itu adalah anaknya?"
Somi terdiam setelah mendengar pertanyaan Jongin. Astaga dia keceplosan. Ingin sekali ia menampar mulutnya sendiri. Dia baru sadar kalau semua murid tak ada yang mengetahuinya.
"A-aku tau dari guru-guru yang lain, waktu itu aku tak sengaja dengar para guru sedang membicarakan tentangnya." jawabnya.
Sebenernya Somi tak yakin dengan jawabannya. Ah, tapi biarkan sajalah. Lagi pula gosip itu memang benar ada. Beberapa guru di sekolah ini sedang ramai membicarakan asal usul Chanyeol, walaupun mereka masih menebak-nebak.
"Ah jadi begitu."
***
Chanyeol masuk ke dalam kelas Somi, ya hari ini adalah jadwal ia mengajar di kelas Somi.
"Sekarang Masukkan buku kalian ke dalam tas, hari ini kita ulangan." Perintah Chanyeol.
Somi yang masing mencatat catatan teori studi social pun memberhentikan aktivitasnya, ia sempat menoleh pada Jongin.
"Ne Ssaem." jawab semua murid.
"Jeon Somi! tolong bagikan kertas ulangan ini."
"Ne Ssaem." jawabnya, sebelum ia menghampiri meja Chanyeol, ia menutup buku catatannya dan memasukkan ke dalam tasnya.
Saat Somi ingin meraih kertas dari genggaman Chanyeol, pria itu sempat membisikkan sesuatu padanya.
"Ingat, jika kau mendapat nilai jelek, aku akan menghukummu."
Somi mengabaikan peringatan dari Chanyeol, "cih, memangnya dia siapa main menghukumku seenaknya." umpatnya dengan suara mengecil, tapi sayangnya kuping Chanyeol terlalu peka.
"Aku ini gurumu! Cepat bagikan soal nya!"
Somi sempat terkejud, namun sebisa mungkin ia bersikap biasa saja. Ia menoleh ke belakang untuk bisa menatap Chanyeol yang duduk manis di bangkunya. "Ne, Ssaem." ucapnya sambil menunjukkan senyum palsunya.
Ketika Somi selesai membagikan soal dan lembar jawaban kosong ke teman-temannya, ia pun duduk di bangkunya.
Chanyeol berdiri dari tempat duduknya, Sambil menatap arlojinya, "Waktu nya dimulai dari sekarang." ucapnya dengan senyum smirknya yang mengarah pada Somi.
Chanyeol merasa heran pada Somi, mengapa gadis itu terlihat santai mengerjakan soal nya. Chanyeol fikir kalau Somi akan kesulitan saat menjawab soal nya. Tapi, Kenapa sekarang jadi di luar dugaannya. Ah, mungkin dia hanya menjawab asal, tidak mungkin ia akan menjawabnya dengan benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You (completed!)
Fanfiction"Bagaimana jika hidup bersama dengan orang yang tidak kamu cintai? Bahkan, orang yang tidak kau cintai pun juga tak mencintaimu.." 🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻 Somi dan Chanyeol di pertemukan kembali karna sebuah perjodohan. mereka ber...