Chapter 68

427 46 5
                                    

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

4 hari kemudian,

Akhirnya Chanyeol dan Somi sampai di tempat tujuan, Setelah menempuh perjalanan selama 3 jam. Chanyeol mengeluarkan kopernya dari bagasi kemudian menghampiri Somi yang sudah berdiri di depan mobil sambil melihat-lihat rumah yang di tempati oleh Neneknya Chanyeol.

"Ayo." Ajak Chanyeol, kemudian Chanyeol meraih tangan Somi dan mereka berjalan ke teras rumah.

Sesampainya di depan pintu, Chanyeol menekan bel nya terlebih dahulu. Sembari menunggu pintu di buka, Chanyeol menoleh pada istrinya.

"Sayang, kau gugup?"

"Hng? Kelihatan ya?" Tanyanya polos.

Chanyeol tertawa kecil, kemudian ia melepaskan genggaman nya dari koper lalu mengusap wajah istrinya.

"Banget. Tenanglah. Halmeoni bukan orang yang galak."

"Aku percaya. Tapi.. bagaimana kalau beliau tidak menyukaiku?"

"Jika Halmeoni tidak menyukaimu, kau harus buat Halmeoni jadi menyukaimu."

"Hng?"

Ceklek

"Chanyeolie?"

"Halmeoni, Anyeong!!"

"Astaga, Chanyeolie.. Halmeoni sangat merindukanmu nak." Wanita tua itu pun langsung memeluk cucu kesayangannya.

"Aku juga sangat merindukan Halmeoni."

Setelah lama mereka berpelukan, wanita tua itu pun melonggarkan pelukannya. Ketika matanya melirik ke arah Somi, wanita tua itu terdiam.

Melihat keterdiaman Halmeoni yang sepertinya sedang bertanya-tanya siapa wanita yang ada di sampingnya pun Chanyeol memperkenalkan nya,  "Halmeoni, ini Somi, istriku."

"Annyeonghaseyo, Halmeoni. Aku.. Jeon Somi.."

"Jeon Somi.." ucap Halmeoni bersamaan dengan Somi.

Mereka pun saling diam. Chanyeol menatap Halmeoni nya dengan tatapan tidak percaya, bagaimana bisa neneknya tau? Mereka kan belum pernah bertemu.

Sedangkan Halmeoni, ia hanya diam memandang Somi dengan tatapan yang sulit di artikan. Membuat Somi menciut bercampur penasaran. Dari mana neneknya Chanyeol tau dirinya? pikir Somi.

"Ayo, Masuk." Ucapnya tersenyum pada Chanyeol, lalu menatap Somi kembali dengan tatapan yang berbeda.

***

Kini, mereka sedang duduk di sofa yang berada di ruang tengah. Mereka masih saling diam seolah fokus menikmati teh hangat buatan maid.

Halmeoni menaruh cangkir nya di meja. Kemudian ia berdeham.

"Ku dengar, kau sudah merilis game buatanmu. Bagaimana hasilnya? Apakah berhasil meningkatkan saham perusahaan?"

"Hm, benar. Hasilnya sangat bagus, banyak orang yang memainkannya. Dan Tentu saja berhasil, perusahaan kami sekarang berada di peringkat pertama Halmeoni."

Halmeoni tersenyum bangga, "Cucuku memang hebat. Maaf ya, saat peluncuran pertamamu, Halmeoni tidak bisa datang."

"Sebenarnya aku sedih, lagi-lagi Halmeoni tidak datang. Tapi karena Appa bilang kalau Halmeoni ada jadwal untuk mengecek perusahaan cabang di Busan, aku bisa mengerti."

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang