Chapter 3

916 78 14
                                    

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

Ke esokan harinya,

Setiba nya di kelas ia mendapati sosok pria yang dulu pernah mengisi ruang hatinya. oh tunggu, sepertinya sampai saat ini masih, hanya saja dirinya yang sudah tak ada lagi di hati pria itu.

Sosok pria yang Somi maksud itu adalah Taeyong, pria itu saat ini sedang duduk di bangkunya sendiri. Dalam hitungan detik, sepasang mata itu pun melirik ke arah Somi. Somi yang sadar jika tatapannya dibalas Taeyong pun langsung mematung dengan posisinya yang masih berdiri didepan pintu kelas.

"Yaakk!! Somi! Kau menghalangi ku untuk keluar! Minggirlah!" Protes salah satu temannya dan berhasil menyadarkan Somi.

"oh, mi-mianhe.." jawab Somi gugup, kemudian menyingkir ke samping, sambil lanjut berjalan ke tempat duduknya.

'Ini semua sudah berakhir Somi, kau harus berhenti mencintainya dan berhenti berharap padanya. Kau harus bisa melupakan Taeyong, kau harus bisa!' gumamnya tanpa suara sedikitpun.

***

Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi Chanyeol. bagaimana tidak? pagi petang seperti ini, ia sudah harus berangkat ke kota Jeju untuk mendatangi rapat yang saat ini sedang bekerja sama dengan perusahaan Parksun Group.

Jika kalian berfikir ia seorang CEO, kalian benar. Chanyeol adalah seorang CEO. usia nya masih terbilang muda tetapi ia sudah bisa menggapai jabatannya sebagai CEO berkat hasil kerja kerasnya dan bantuan Appanya. perusahaan Parksun Group ini adalah perusahaan investasi.

Chanyeol masih berada di dalam ruang rapat.

Pria itu sedang berdiri dihadapan jendela, dengan kedua maniknya yang masih setia memandangi suasana yang ada di luar.

"jika kau menolaknya, Appa akan membatalkan peluncuran game yang sedang kau rancang dan menarik saham yang Appa berikan padamu."

"Appa mengancamku?"

"Why not? Dan jika kau masih bersikeras, maka Appa akan menyingkirkan Soehyun. Kau tau kan Appa tidak akan pernah main-main dengan ucapan Appa?"

"Appa juga tau kalau kau sedang berusaha mengundang Mr. James untuk bekerja sama denganmu. Bukankah Mr. James bukan orang yang sembarangan? pasti tidak mudah bukan untuk mengajaknya bekerja sama?"

'Kau tau kalau Appa ini sangat mengenalinya. sepertinya, jika Appa yang berbicara dengannya ia akan memberimu kesempatan untuk bekerja sama dengannya.'

kalimat itu terus menghantui pikiran Chanyeol. Appanya tentu tidak main-main. dan di kalimat Appa nya ada yang membuat Chanyeol tergiur.

Chanyeol memang sedang berusaha untuk menjalin kerja sama dengan Mr. James. Perusahaan terbesar di negara Spanyol tepatnya kota Granada, tetapi tidak gampang untuk mengajaknya kerja sama. walaupun, Chanyeol mempunyai ide berlian. itu sama sekali tidak mempan.

Ancaman Appa nya membuat Chanyeol frustasi. pilihannya begitu sulit, Ia tidak bisa meninggalkan Seohyun. tetapi, jika ia tidak meninggalkan Soehyun dan menikahi gadis pilihan Appa nya bagaimana dengan rencana peluncuran Game nya? Apa lagi Appanya akan menarik sahamnya kembali. Sudah pasti akan membuat misinya semakin rumit.

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang