Chapter 25

602 59 7
                                    

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

Pukul 05.00 kst.

Somi kini sedang berada di dapur. seperti biasa, sebelum Somi mandi ia akan menyiapkan sarapan terlebih dahulu.

Setelah ia selesai memasak, Somi pun menata makanannya di meja makan.

Dan tak lama kemudian, Somi mendengar suara pintu kamar Chanyeol terbuka. Ia pun perlahan mendongakkan kepalanya, dan mandapati Chanyeol yang saat ini sedang sibuk memasang dasi.

Melihat Chanyeol yang sedang kesusahan memasang dasi pun Somi berinisiatif untuk membantunya.

"bukan gitu caranya! Sini biar ku bantu." Ucap Somi lalu menghentikan pergerakan tangan Chanyeol, dan melepaskan dasi yang Chanyeol pasang dengan asal.

Chanyeol pun tersentak, namun ia berusaha untuk terlihat biasa saja. Membiarkan Somi memasang dasinya sambil memandanginya dengan tatapan datar.

"sudah rapi kan? Pasang dasi saja tidak bisa. Payah sekali!" ejeknya, seteleh selesai memasang dasi Chanyeol.

Saat Somi mendongak, ia pun mendapati Chanyeol yang sedang memandanginya dengan sorot mata yang sangat datar namun mampu membuat Somi tak berkutik.

"A-ada apa?" tanya Somi gugup.

Chanyeol pun tak menjawabnya, ia hanya terus menatap Somi dengan datar.

Karena tak ada jawaban apapun, Somi pun mencoba memundurkan langkahnya namun tiba-tiba Chanyeol mencekalnya.

Chanyeol sedikit menundukkan kepalanya.

Somi yang mendapati itu pun terkejud, sampai ia menahan jantungnya yang tiba-tiba saja berdebar. "M-mau ngapain?" tanyanya gugup, gimana engga gugup? jarak wajah mereka kini hanya berjarak secentimeter.

Chanyeol tersenyum smirk, "Apa cara seperti ini yang selalu kau pakai untuk menaklukkan para pria? Sayangnya, itu tidak berlaku denganku Somi." Bisiknya. kemudian ia melepaskan cekalannya.

Somi yang sudah terlepas dari Chanyeol pun memundurkan langkahnya ke belakang.

Ia pun mengatur nafas dan detak jantungnya, "Apaansih! Aku Cuma mau membantumu yang kesusahan masang dasi doang kok! melihat mu yang gusar membuatku risih tau engga!"

"Cih, omong kosong!" gumamnya.

"Aku bicara benar kok! Yang ada kau tuh, sok kesusahan. Dasar modus! Kalau gitu aku biarkan saja tadi." balas Somi yang tidak mau kalah.

Chanyeol pun melayangkan tatapan sengit pada Somi. "Aku beneran engga bisa pasang dasi ini! Biasanya aku pakai dasi instant! Bukannya modus!"

"lalu, kalau sudah tau tidak bisa pasang dasi kenapa memilih dasi ini? Kenapa yang engga instan saja?"

"Dasi instan yang biasa kupakai belum kering. Apa kau tidak bisa lihat?" ucap Chanyeol sambil menunjuk ke halaman belakang.

***

Chanyeol tersenyum puas melihat hasil presentasi dari tim Kris. Ternyata itu semua tidak sebanding dengan hasilnya. Chanyeol semakin yakin direktur Jungyoung-nim akan memilih tim Chanyeol di banding tim Kris.

Setelah tim Kris selesai mempresentasikan nya, direktur Jungyoung-nim pun menyuruh tim Kris untuk duduk. Dan memanggil tim Chanyeol untuk segera maju menunjukkan presentasi nya.

Chanyeol tak sendirian, ia di dampingi oleh Kyungsoo dan juga sekertaris Jongdae.

Kyungsoo bertugas untuk duduk di depan laptop untuk mengatur slide yang ingin di bahas oleh Chanyeol. Sedangkan Jongdae ia bertugas untuk stanby berdiri memegang ipad dan juga mencatat poin mana yang ia dapat rangkum baik dari bos nya maupun dari tim lain.

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang