Chapter 24

608 58 7
                                    

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

Saat Somi turun dari taxi, Somi melihat mobil Chanyeol baru saja datang. Ia merutuki dirinya sendiri karena pulang terlambat lagi, padahal ia baru saja bisa bernafas lega setelah mengetahui nilai nya tidak buruk dan beasiswa nya baik-baik saja. Tapi sekarang, ia jadi mendadak tegang lagi, takut Chanyeol berulah seperti kemarin.

Somi masih berdiri di depan pintu, ia melihat Chanyeol sedang berjalan kearahnya, sambil memandanginya dengan tatapan yang sulit diartikan,

Dan sekarang Chanyeol ada di hadapannya, namun pria itu hanya diam sambil menekan kode password pintu rumah.

Somi menatap heran pada pria itu.

Setelah pintu terbuka, Chanyeol masuk dengan diikuti oleh Somi dari belakangnya. Kemudian Somi berjalan ke kamarnya, sedangkan Chanyeol ia berjalan menaiki tangga berniat untuk menghampiri ruang kerja nya.

Namun, ketika langkah Chanyeol sudah berada di anak tangga, ia berhenti dan membukakan suaranya yang selama ini ia tahan sejak tadi.

"Jauhi Jongin! Jangan coba memberi harapan padanya." ujarnya tanpa menoleh sedikitpun.

Somi memberhentikan langkahnya tepat di ambang pintu, ia sedikit tersentak mendengar perkataan Chanyeol. tiba-tiba ia mematung di tempatnya berdiri.

Setelah Chanyeol mengucapkan itu, ia lanjut menaiki tangganya kemudian masuk ke ruang kerjanya. Sedangkan Somi, masih diam menatapi kepergian Chanyeol.

Chanyeol berjalan ke meja kerjanya, kemudian ia duduk di bangkunya. Tak lama kemudian Ponselnya berdering, ia pun segera mengangkat panggilan yang masuk.

📞 Sekertaris Jongdae is calling...

"Hallo, Sajangnim?"

"Iya, Ada apa Jongdae?"

"Kami sudah memperbaikinya tapi masih belum berhasil dan kita tak mempunyai banyak waktu lagi karena presentasi nya tinggal sedikit lagi."

"Kapan presentasinya?"

"Lusa."

Lalu Chanyeol menarik nafas berat, berusaha untuk tetap tenang.

"Baiklah kalau gitu aku akan mengurusinya."

"Tapi bukankah sa--"

"Aku sudah bilang, biar aku yang mengurusnya. Apa kau tuli?"

"B-ba-baik sa-sajangnim."

Saat Chanyeol melonggarkan ponselnya dari telinga. terdengar suara Jongdae dari serbang sana yang sedang mengatakan sesuatu pada Chanyeol.

"Ah, Sajangnim.. Aku mendapatkan kabar kalau saingan kita adalah Tuan Kris. Dan aku dengar tim nya sudah mempersiapkannya dengan baik."

Rahang Chanyeol mengeras, kemudian ia mumutuskan panggilannya. Lalu ia meremas ponselnya.

"Kau benar-benar ingin bermain denganku, Kris!"

***

Setelah Somi selesai mandi, ia pun merebahkan tubuhnya di tempat tidurnya. Kemudian ia memejamkan matanya. Dan dalam hitungan satu detik ia pun membukakan matanya kembali lalu, ia menoleh ke arah nakasnya, ia menatap ragu pada benda perseginya yang ia abaikan.

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang