Chapter 2

1.1K 91 7
                                    

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

Duduk di taman halaman rumah sakit sambil menikmati turunnya salju yang tidak begitu lebat adalah hal yang tidak terlalu buruk bagi Somi. Tempat yang tidak begitu ramai, sangat cocok untuk Somi yang saat ini pikirannya sedang berperang. Ia benar-benar butuh waktu sendiri untuk mengistirahatkan fikirannya.

Setelah mengetahui masalah perusahaan J.ON Company bangkrut. Dan, tentang perjodohannya dengan anak dari sahabat Appa nya dan harabojie nya, Membuat dirinya kalut.

Percakapannya dengan pria yang bermarga Park itu masih terbayang di fikirannya. Sungguh, Somi sangat frustrasi. Ia tidak bisa memilih.

jika Somi menerima perjodohan nya, bagaimana hubungan nya dengan Lee Taeyong? kekasihnya yang sangat ia cintai. Tapi jika Somi menolak, bagaimana dengan perusahaan J.ON Company? Bukankah itu akan membuat Harabojie dan Appanya kecewa. Ah, kenapa Somi harus di beri pilihan nya yang begitu sulit? Kalau sudah seperti ini, Somi jadi serba salah dalam mengambil keputusan.

Somi mencoba memejamkan matanya sebentar, alih-alih meringankan pikirannya. Setelah dirasa mendingan, perlahan ia membukakan kedua matanya kemudian beranjak dari duduknya.

'Lebih baik aku bicarakan ini dengan Taeyong. Mungkin setelah aku bicara padaya aku akan mendapati solusinya. Iya benar.' Ucapnya dalam hati.

Somi menatapi ponselnya sebentar, kalau dia menghubungi Taeyong, sudah pasti pria itu tak akan mengangkatnya. Jadi, lebih baik Somi mendatangi ke rumahnya.

Ada atau tidak ada nya pria itu, tidak jadi masalah. Somi nanti bisa menunggunya di rumah Taeyong sampai kekasihnya itu datang.

***

Setelah Park Sungwoo sampai di kediamannya, Park Sungwoo langsung masuk ke ruang kerjanya yang berada di lantai 2. Pria paruh baya itu bersandar di kursi kerjanya sambil memejamkan kedua mata.

"Maafkan saya Somi sudah mempersulitkanmu dengan pilihan ini, saya tidak bermaksud untuk memanfaatkan keadaan. Hanya saja, Saya tidak mempunyai cara lain lagi selain ini." gumamnya dalam hati.

Perlahan kedua matanya terbuka, lalu ia memandangi figuran foto dirinya bersama sahabatnya yang ada di meja kerjanya.

"Maafkan aku william, aku mempertemukan mereka dengan cara seperti ini. Aku benar-benar merasa seperti orang jahat." Gumamnya lagi.

tok tok tok

"masuk!"

"permisi Tuan, Makan malam sudah siap. Nyonya juga sudah menunggu di meja makan." kata salah satu maid yang bekerja di rumahnya.

Park Sungwoo mengangguk, ia memandangi maid yang masih berdiri di ambang pintu, "Chanyeol sudah pulang?"

"belum Tuan."

'kemana anak itu' gumamnya dalam hati.

"Yasudah kalau gitu silahkan kembali." Kata Park Sungwoo

Maid tersebut pun langsung meninggalkan ruang kerja majikannya.

Saat Sungwoo keluar dari ruang kerja dan turun dari anak tangga, ia berpapasan dengan Chanyeol yang baru pulang.

"Kau habis dari mana? Kenapa tadi tidak ada di kantor?"

"Aku tadi keluar sebentar karena ada urusan mendadak." Jawabnya yang langsung melewati Appanya yang sedang berdiri di hadapannya.

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang