Chapter 72

475 44 7
                                    

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

Flashback On

Sore itu Chanyeol mengajak Rose ketemuan di taman yang dekat dengan rumah gadis itu.

Ternyata Chanyeol sampai lebih dulu. sambil menunggu kedatangan Rose, Ia duduk di salah satu ayunan sambil memegang sesuatu di dalam jaketnya. Ia meraba benda tersebut, ia bahkan senyum-senyum sendiri sampai pipinya merona.

Chanyeol menunduk ke bawah, ia sedang membayangkan kebersamaannya dengan Rose.

Sejak pertama kali gadis itu datang dan mengaku padanya kalau dirinya adalah cinta pertama nya, awalanya Chanyeol tak percaya. Namun setelah petunjuk yang di berikan Rose semua terbukti benar dan nyata, Chanyeol pun akhirnya percaya. Setelah pulang dari rumah sakit mereka semakin dekat, bahkan Chanyeol selalu setia menjemput dan mengantarkan Rose ke sekolah sebelum ia datang ke sekolahnya.

Dan semenjak itu juga, Rose telah berhasil meluluhkan hati Chanyeol. Sekarang Chanyeol sudah mulai jatuh cinta pada gadis itu, sebenarnya perasaan itu muncul sejak pertama kali Rose muncul di depannya, entah kenapa saat itu Chanyeol merasakan hatinya sangat gembira saat melihat gadis tersebut. Semakin lama mereka bersama, hatinya semakin menjadi-jadi. Dan kini Chanyeol dapat menyimpulkan bahwa ia telah jatuh cinta pada gadis itu.

Dan Hari ini, ia akan menyatakannya sekarang juga dan menjadikan Rose kekasihnya. Ya, meskipun saat itu Chanyeol sudah mengklaim nya sebagai tunangannya, paling tidak untuk sekarang ini ia berkata jujur tentang perasaannya pada Rose, agar Rose tidak pergi darinya.

"Hoshh.. Hoshh.. Chan-yeol? Hosshh maaf aku terlalu lama ya?" Tanya Rose dengan nafas yang memburu karena habis berlarian.

Chanyeol tersenyum pada Rose. Ia pun berdiri lalu mendudukkan Rose di tempat yang ia duduki dan memberikan minuman bekasnya yang belum habis.

"Ini, Minum dulu." Kata Chanyeol.

Rose diam saja dengan matanya yang menatap botol minum tersebut.

"Kenapa? Kau jijik karena ini bekasku ya?" Dengus pria itu lalu menarik kembali botolnya. Namun di tahan oleh Rose dan gadis itu merebutnya.

"Aniyo. Aku hanya berfikir kalau aku meminum ini, kau nanti minum apa? Air ini pasti akan habis olehku." Ucapnya lalu menenguk minumnya dengan pelan-pelan.

Chanyeol terkekeh, ia mengusap rambut milik Rose. "Aku bisa beli lagi nanti. Bahkan aku akan membeli tokonya. Aku kan kaya." Kata Chanyeol.

Tanpa ragu, Rose pun meneguk air nya Dengan cepat sampai habis. Lalu gadis itu menatap Chanyeol. "Ya, ya, ya! Aku tau!"

Chanyeol lagi-lagi terkekeh. Lalu matanya beralih ke tangan Rose. Ia melihat dari tadi Rose memegang amplop putih, Chanyeol mulai penasaran sebenarnya itu surat apa?

"Apa yang kau pegang?" Tanya Chanyeol.

"Ah, ini.." kata Rose sambil senyum-senyum. Rose membuka amplop tersebut dan mengeluarkan isinya.

"..Aku di terima di sekolahan Dulwich Call Seoul. Aku lolos dan berhasil mendapatkan beasiswa di sana."

"Benarkah? Woaah selamat." Ucap Chanyeol, mengusap rambut gadis itu.

"Akhirnya kita bisa satu sekolah, jadi kau tidak perlu lagi repot-repot mengantarkan ku." Kata Rose.

"Ya walaupun kita sekarang sudah satu sekolah, tapi tetap saja gedungnya kan berbeda." Balas Chanyeol.

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang