Chapter 52

581 57 26
                                    

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

Somi berjalan ke ruangan kakeknya dengan kaki yang lemas.

Saat sampai di depan tujuan, ia mendapati Dokter Baekhyun, Lucas, Eunha dan ayah mertuanya berdiri di depan pintu ruangan kakeknya. Dan saat mereka semua menyadari kehadiran Somi, mereka semua pun menoleh ke arah Somi dengan tatapan yang tak bisa di artikan. Bahkan, Lucas yang sedang tertunduk sambil menangis pun mencoba untuk berdiri tegak dan menghapus air matanya.

Somi mendekat pada dinding kaca yang memperlihatkan seseorang tengah terbaring disana dengan ditutupi kain putih.

Melihat itu tangisan Somi pun pecah dan tubuhnya hampir terjatuh, Lucas menopang tubuh Noona nya agar tak jatuh ke lantai. kemudian Ia memeluk Noona nya dengan erat, seraya memberi kekuatan padanya.

***

Keseokan harinya,

Acara pemakaman sebentar lagi akan di mulai, saat petinya ditutup dan di angkat oleh petugas jenazah, Somi pun ikut berdiri di dampingi oleh kedua sahabatnya, Krystal dan Doyeon.

"Bawa Somi ke kamar, dia harus istirahat." kata Hera, menghampiri mereka bertiga.

Somi menggeleng, "Aku ingin ikut ke makam Harabojie."

"Tapi kau perlu istrirahat sayang, kau sudah terlalu lelah, nggak baik untuk kandunganmu."

"Aku akan baik-baik saja, aku mohon Eomma.. Izinkan aku untuk ikut." mohonnya dengan air mata yang terus mengalir sambil menggengam ibu mertuanya.

Melihat Somi yang seperti itu pun Hera jadi tak tega, perlahan pandangannya pun beralih pada Krystal dan Doyeon.

"Kita akan menjaganya Nyonya Hera." Ucap Krystal dan Doyeon.

Hera pun menghela nafasnya sebentar, kemudian ia mengangguk.

"Kau harus janji, setelah pemakaman selesai kau harus istirahat."

Somi pun mengangguk kecil.

Saat di pemakaman, Krystal dan Doyeon memberi kekuatan untuk Somi saat petinya di masukkan ke lahang liat. Sedangkan Lucas, ia di dampingi oleh kekasihnya yang bernama Eunha.

tanpa mereka sadari, ada seorang pria berdiri di balik pohon besar yang sedang menyaksikan acara pemakaman secara diam-diam. Pria itu ingin sekali menghampiri Somi, ia ingin memeluk gadis itu dan memberi kekuatan padanya, Namun sayangnya itu tak akan bisa terjadi.

Saat pemakaman selesai, Somi langsung masuk ke kamarnya. Ia duduk termenung di tepi ranjang sambil memeluk frame.

"Jongin-ah, apa kau sudah dapat kabar dari Chanyeol?"

Jongin menggeleng, "ponselnya masih belum aktif Shamcon."

"Astaga! Kemana sih anak itu." geram Sungwoo, kemudian ia melirik Kyungsoo "Apa kau tidak tau dia pergi kemana?"

Kyungsoo menggeleng, "aku tidak tahu Aboenim.. dia tidak bilang apa pun padaku."

Sungwoo pun menghela nafas berat, "kalau Chanyeol sudah bisa di hubungi tolong suruh dia pulang, Secepatnya."

"Ne Samchon."

"Ne Aboenim."

Hera berjalan ke kamar menantunya sambil membawa nampan. saat ia sudah berdiri di depan pintu tiba-tiba Eunha menghampirinya.

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang