Chapter 9

791 70 4
                                    

Jangan lupa sebelum memulai atau setelah membaca, tinggalkan jejak kalian dengan memberi suara pada cerita ini ya.

Happy reading!!

***

Note:
• kalau huruf miring dan di beri garis bawah seperti ini tanpa di bolt itu percakapan Perancis.

****

Ini adalah Hari ke tiga Somi berada di kota Paris, Dan sudah dua hari juga Chanyeol belum pulang ke tempat penginapannya.

Awalnya Somi khawatir karena Chanyeol tak ada kabar.

Namun saat ia Sadar karena terlalu memikirkanya,  ia pun langsung menepis pikirannya, untuk apa ia memikirkan pria jangkung itu? Bukankah dia sudah cukup dewasa? bahkan umurnya lebih tua darinya. Sudah pasti pria itu akan baik-baik saja bukan? Malahan bagus kalau pria itu tak kembali, karena ia bisa tidur di ranjang, bukan di sofa.

Dan malam ini, Somi sedang berada di jembatan Sungai Seine, ia sedang menikmati malamnya kota Paris yang katanya ini adalah salah satu kota romantis.

Sorot mata Somi tengah fokus pada menara Eiffel yang di hiasi oleh lampu kelap kelip yang berwarna gold.

Menaranya terlihat cantik, pikirnya.

Saat Somi mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya ia bisa lihat banyak pengunjung yang membawa pasangannya. Ia pun langsung mengalihkan pandangannya lagi pada menara dan menghela nafas berat.

"Kau sangat menyedihkan Somi, cintamu tidak seindah dan seromantis Kota Paris." Gumamnya sambil memandangi menara Eiffel.

Somi memejamkan matanya alih-alih menenangkan fikirannya. Ia mencoba manyatu dengan alam, dengan cara menikmati hembusan angin yang tidak terlalu kencang. Walaupun udara malam ini sangat dingin, ia tetap Menikmati nya.

Bugh

Tiba-tiba seseorang menyenggol Somi sampai ia terjatuh dan keningnya terpentok jembatan yang terbuat dari aspal.

Seorang pria muda yang melihat Somi terjatuh pun menghampirinya.

"Kau baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja, terimakasih sudah membantuku."  jawab Somi dalam bahasa perancis.

"Kau? Wanita syal?" tanya pria muda yang sepantaran dengannya.

Somi tak menjawabnya, ia hanya menatapi pria asing itu dengan raut kebingungan.

"Akhirnya kita bertemu lagi." ucap pria itu.

Somi menggarukkan tengkuknya yang tak gatal sama sekali. Ia tidak mengerti apa yang di bicarakan pria disamping nya ini.

"What are you talking about? Sorry I don't understand your language, can you say it in English?" kata Somi.

"Sorry, I thought you were originally from here. I'm glad to see you again. And help you again." Jawab pria itu.

Somi hanya tersenyum kikuk, ia tidak mengerti apa yang diucapkan oleh pria itu, Apa ia pernah bertemu dengan pria ini sebelumnya? Somi rasa tidak pernah.

"I think this is the first time we have met."

"No, we've met before. Two days ago, I don't think you remember because the only one who realized was me."

Lalu, tiba-tiba Pria itu memajukan langkahnya kemudian menghirup aroma tubuh Somi dari dekat. Benar saja, pria itu sangat ingat dengan aroma ini.

Be With You (completed!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang